Daftar BUMN yang Akan Dimerger Erick Thohir

Zahra Indah Safira, Jurnalis
Rabu 06 November 2024 11:45 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Daftar BUMN yang akan dimerger Erick Thohir. Menteri BUMN kembali melakukan langkah besar untuk mengefisiensikan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Rencana ini disampaikan Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Senin, 5 November 2024. Langkah ini bertujuan agar BUMN menjadi efisien, berdaya saing, dan efektif.

Erick berencana menggabungkan beberapa BUMN yang memiliki alur bisnis serupa agar berfungsi sebagai unit yang lebih terfokus dan produktif. Berikut ini adalah daftar sektor BUMN yang akan digabungkan yang sudah dirangkum oleh Okezone, Rabu (6/11/2024):

BUMN Rumah Sakit dan Bio Farma

Merger pertama adalah pada sektor kesehatan. Pemegang saham mengusulkan agar holding BUMN Rumah Sakit berada di bawah naungan PT Bio Farma (Persero) yang merupakan induk dari Holding BUMN Farmasi. Dengan konsolidasi ini, BUMN di sektor kesehatan diharapkan dapat beroperasi dalam sistem yang terpadu, mulai dari produksi obat, layanan apotek, hingga fasilitas rumah sakit.

Erick Thohir berharap langkah ini dapat memperkuat layanan kesehatan dalam negeri dan mendorong penggunaan obat-obatan lokal. “Kita sedang melobi apa mungkin rumah sakit yang sudah kita mergerkan itu sudah jadi satu dipindahkan ke bawah Bio Farma, supaya ini menjadi sebuah sistem health care, antara apotek, produksi, dan juga rumah sakit,” ujar Erick.

Sektor Maritim: ASDP, Pelni, dan Pelindo

Pada industri maritim, Erick Thohir berencana menggabungkan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ke dalam PT Pelindo (Persero). Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kekuatan baru di sektor pelabuhan dan transportasi laut yang lebih terintegrasi. Menurut Erick, konsolidasi ini akan membuat perusahaan-perusahaan tersebut mampu bersaing lebih baik di pasar, terutama mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan yang membutuhkan infrastruktur transportasi laut yang kuat.

“Kita akan menggabungkan Pelni dan ASDP menjadi suatu kekuatan besar di laut, karena kita ini kan negara maritim,” kata Erick.

Perhutani dan PTPN III

BUMN sektor kehutanan dan perkebunan juga tidak lepas dari upaya perampingan. Kementerian BUMN berencana menggabungkan Perum Perhutani dengan Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III). Dengan bergabungnya Perhutani di bawah PTPN III, luas lahan yang dikelola perusahaan ini akan mencapai 2,2 juta hektare. Erick menjelaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki kedua perusahaan.

BUMN Karya

Di sektor infrastruktur, Kementerian BUMN merencanakan untuk menggabungkan beberapa BUMN konstruksi. Perusahaan yang akan dilebur antara lain PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT Nindya Karya, PT Brantas Abipraya, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Pembangunan Perumahan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat sektor infrastruktur nasional dengan fokus pada tiga perusahaan besar yang lebih efisien dan kompetitif.

“Kita juga mendorong konsolidasi di infrastruktur. Kita sedang menunggu suratnya, kalau ini terjadi nanti di infrastruktur akan ada Adhi Karya, HK, Perumnas dan PP saja,” sebut Erick.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya