Sosok Wamildan Tsani yang Digadang-gadang Jadi Dirut Garuda Indonesia

Kala itu, dirinya bertugas di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai pilot dan menerbangkan pesawat maritim Patrol Aircraft Boeing 737.

Lelaki yang tumbuh besar di Jayapura, Papua, juga pernah menjadi instruktur di salah satu sekolah penerbangan di Yogyakarta. Di tempat ini dia menghabiskan banyak waktu hingga akhirnya memutuskan pensiun dini.

Kendati begitu, Wamildan Tsani memilih bergabung dengan Lion Air Group tak berselang lama pensiun dini. Di perusahaan penerbangan swasta ini karirnya cukup cemerlang hingga dipercaya mengisi bangku Plt CEO Lion Air.

Adapun, Wamildan Tsani lulusan Akademi Angkatan Udara 2001. Kemudian masuk dalam industri penerbang di 2003 silam.

Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra merespon kabar pergantian dewan direksi dan komisaris perusahaan yang bakal diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Forum itu dijadwalkan digelar pada 15 November 2024 mendatang.

Melalui RUPSLB, diisukan bila posisi Irfan Setiaputra selaku orang nomor satu di Garuda Indonesia bakal diganti oleh Pelaksana tugas (Plt) Chief Executive Officer (CEO) Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan.

Perihal informasi tersebut, Irfan menegaskan bila pergantian dirinya, perubahan anggota direksi, dan dewan komisaris menjadi hak atau wewenang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham.

Karena itu, manajemen emiten bersandi saham GIAA saat ini hanya akan mengikuti keputusan yang diambil pemerintah melalui Kementerian BUMN nantinya.

“Ya itu hak dan kewenangan pemegang saham kalau ada pergantian, kami ikut saja,” ujar Irfan kepada MNC Portal, Minggu (10/11/2024).

Irfan enggan menjelaskan banyak hal, termasuk apakah dirinya kembali menahkodai Garuda Indonesia atau justru digantikan orang lain, salah satunya Wamildan Tsani Panjaitan.

Saat dikonfirmasi, dia mengaku hanya menunggu keputusan Menteri BUMN Erick Thohir. “Kita tunggu saja ya,” paparnya.

(Taufik Fajar)