Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia, Bitcoin Kalahkan Perak

Muhammad Akbar Malik, Jurnalis
Jum'at 15 November 2024 21:29 WIB
Bitcoin Kalahkan Perak (Foto: Okezone)
Share :

Pada Rabu, 13 November 2024, inflasi di Amerika Serikat tercatat sebesar 2,6% YoY, naik dari periode sebelumnya yang sebesar 2,4%.

Kenaikan 0,2% ini masih dalam range konsensus, sehingga seharusnya memberikan pandangan positif terhadap dolar.

Namun, Bitcoin justru mengalami kenaikan dan berhasil mencapai all-time high (ATH), mencerminkan antusiasme investor terhadap adopsi Bitcoin di tengah kondisi ekonomi saat ini.

"Pencapaian kapitalisasi pasar Bitcoin yang kini menembus USD1,77 triliun adalah bukti semakin diterimanya aset digital ini di kancah global sebagai alternatif investasi yang potensial. Lonjakan harga Bitcoin yang melewati level USD93.000 mencerminkan tingginya minat institusi besar terhadap kripto sebagai salah satu aset utama dalam portofolio investasi,” ujarnya CEO Indodax Oscar Darmawan dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Oscar menambahkan, momen ketika Bitcoin melampaui nilai perak adalah sebuah sejarah penting. "Dulu, perak pernah menjadi mata uang di dunia sebelum akhirnya digantikan oleh emas,” imbuhnya.

Dia juga menyoroti data CPI Amerika Serikat Oktober 2024 yang mencatat kenaikan inflasi 2,6% YoY sebagai faktor penting dalam lonjakan harga bitcoin.

"Dengan inflasi tinggi, bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai dan menarik investor yang mencari alternatif investasi yang lebih stabil dibandingkan aset tradisional yang bisa terdampak penurunan nilai akibat inflasi,” katanya.

Selain itu, dia melihat adanya potensi besar dalam regulasi yang mendukung industri kripto seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT 21) dan Financial Innovation Act (FIA) dalam kebijakan Amerika, dan juga kebijakan baru mengenai perpindahan regulasi ke OJK di Indonesia di 2025.

Dukungan regulasi yang positif akan memperkuat perkembangan pasar dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh para investor kripto.

"Pencapaian Bitcoin sebagai salah satu aset terbesar dunia merupakan penanda penting bagi industri kripto yang sedang tumbuh. Status ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kripto dan mendorong adopsi yang lebih luas," katanya.

Dia optimis bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih jauh, terutama jika didukung oleh kerangka regulasi yang lebih jelas dan penerimaan publik yang terus meningkat.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya