3. Kurangnya Fokus Pada Target Pasar
Kegagalan bisnis franchise F&B sering disebabkan oleh kurangnya perhatian pada target pasar yang jelas. Misalnya, meskipun sebuah brand menawarkan minuman teh kekinian, mereka sering kali tidak menentukan segmen pasar yang ingin dicapai.
Akibatnya, perusahaan kesulitan menarik pelanggan karena tidak memahami kebutuhan pasar. Hal ini membuat mereka gagal memenuhi tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
4. Persaingan yang Ketat
Pemilik waralaba perlu mampu bersaing dengan usaha serupa di wilayahnya. Jika persaingan terlalu tinggi, menarik pelanggan menjadi tantangan besar karena konsumen cenderung membandingkan harga dan kualitas produk.
Situasi ini membuat banyak brand seperti F&B kekinian kesulitan bertahan. Mereka harus bersaing dengan bisnis F&B yang sudah lebih lama berdiri dan memiliki pelanggan loyal, sehingga tak sedikit yang akhirnya tutup.
5. Kurang Mengenalnya Daerah Baru
Lokasi menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis, termasuk waralaba. Jika lokasi yang dipilih tidak tepat, pemilik waralaba biasanya tidak banyak membantu dalam memberikan solusi, sehingga tanggung jawab ini sepenuhnya ada pada pemegang lisensi.
Sebagai contoh, membuka gerai pizza di area ramai saja tidak cukup. Anda perlu memastikan lokasi tersebut sesuai dengan target pasar, seperti memilih lingkungan yang banyak anak muda daripada area yang mayoritas dihuni oleh orang tua. Riset mendalam seperti ini sering kali harus dilakukan sendiri oleh pemegang lisensi tanpa dukungan pusat.
Itu dia 5 penyebab bisnis waralaba lesu. Menjalankan bisnis waralaba adalah sebuah keputusan serius yang harus dilaksanakan dengan hati-hati. Sebelum anda menyewa waralaba, banyak belajarlah mengenai perusahaan yang jadi target, begitu pula dengan produk dan lokasinya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)