JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menilai perombakan dewan direksi dan komisaris di perusahaan negara adalah hal yang lumrah. Menurutnya, setiap bos-bos perseroan ada waktunya harus dicopot.
Setidaknya, ada 22 BUMN yang sudah mengalami perombakan komisari dan direksi sepanjang Januari hingga November 2024. Terakhir, Erick melakukan perubahan pada manajemen PT Garuda Indonesia (Tbk) atau GIAA.
Selain sektor penerbangan, perombakan juga terjadi di bidang minyak dan gas bumi (migas), kelistrikan, infrastruktur, perbankan, pertambangan, perkeretaapian, pupuk, kesehatan, jasa pelayaran, pelabuhan, asuransi, pariwisata dan aviasi, pangan, hingga baja.
“Memang pada waktunya jabatan direksi atau komisaris pasti bisa dapat diubah," ujar Erick saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Rabu (20/11/2024) Malam.
Bukan hanya bos-bos BUMN, level menteri pun punya batas waktu menjabat hingga akhirnya digantikan orang lain.
“Memang semua kepemimpinan, termasuk saya, pasti ada waktunya. Dan kebetulan ya, seperti contoh Bu Nicke (eks Dirut Pertamina), beliau berhasil, tetapi kan sudah 7 tahun, Dirut Pertamina terlama. Jadi saya rasa ya semua lumrah lah,” paparnya.