Gubernur BI Bawa Kabar Buruk soal Ekonomi Global 2025-2026

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Jum'at 29 November 2024 20:35 WIB
Gubernur BI bawa kabar buruk soal ekonomi global (Foto: Okezone)
Share :

Ketiga, higher us interest rate atau suku bunga AS yang lebih tinggi. Perry Warjiyo menilai penurunan fed fund rate akan lebih rendah, sedangkan yield us treasury akan naik tinggi di angka 4,7% di tahun 2025 dan 5% pada tahun 2026.

Hal ini disebabkan oleh membengkaknya defisit fiskal dan utang Pemerintah Amerika. Pada tahun 2025 diperkirakan rasio net utang/GDP Amerika Serikat sebesar 101,7%, sedangkan pada tahun 2026 kembali meningkat di angka 104,1%.

Keempat, menguatnya dollar Amerika Serikat yang mengakibatkan tekanan depresiasi nilai tukar seluruh Dunia. Termasuk nilai tukar rupiah terhadap dolar yang juga bakal mengalami pelemahan.

"Dollar Amerika menguat dari 101 ke 107 yang mengakibatkan depresiasi nilai tukar. Semoga dollar amerika tidak menguat lagi," tambahnya.

Kelima, invest in America yang saat ini merubah preferensi para investor global. Hal ini disebabkan karena suku bunga tinggi hingga menguatnya nilai tukar, sehingga banyak investor yang lebih menaruh modalnya ke Amerika.

"Akibatnya, pelarian modal dari emerging market ke Amerika karena tingginya suku bunga dan kuatnya dollar," kata Perry.

"Kelima gejolak global tersebut, berdampak negatif ke berbagai negara. Indonesia tidak terkecuali, perlu kita antisipasi dan kita waspadai dengan respon kebijakan yang tepat untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya