JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengaku heran lantaran sampai saat ini Apple masih pelit untuk berinvestasi di Indonesia. Padahal, Indonesia memiliki tingkat ekonomi dan sumber daya manusia tinggi.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menyatakan, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang mendapat kucuran dana dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut, Indonesia jauh lebih unggul.
Di samping tingkat ekonomi dan sumber daya manusia yang mumpuni, Febri menilai Indonesia juga punya kelebihan lain, misalnya pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan pasar domestik yang sangat besar.
“Ini hanya masalah kemauan saja dari perusahaan global berteknologi tinggi tersebut untuk berinvestasi di Indonesia. Di negara lain yang tingkat ekonomi dan SDM-nya di bawah Indonesia saja mereka bisa berinvestasi, apalagi di Indonesia yang punya pertumbuhan ekonomi tinggi dengan pasar domestik yang besar," kata Febri dikutip Sabtu (30/11/2024).
Lebih lanjut Febri menekankan bahwa kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) seharusnya bukanlah penghambat bagi Apple untuk membangun pabriknya di Indonesia. Ia menjelaskan TKDN sebenarnya untuk melindungi investasi di Indonesia, termasuk penanaman modal asing.