Kejar Target Ekonomi 8%, Rosan Ajak Eropa Investasi di Indonesia

Tangguh Yudha, Jurnalis
Senin 09 Desember 2024 12:10 WIB
Menteri Investasi Rosan soal Ekonomi RI (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengajak Eropa untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Hal ini penting dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

"Kita ingin terus meningkatkan terutama investasi yang sejalan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Eropa," ujar Menteri Rosan dalam acara Indonesia - Europe Investment Summit 2024 pada Senin (9/12/2024).

"Kita memiliki target untuk mencapai 8% pertumbuhan ekonomi kita, dan investasi akan memainkan peran yang sangat penting. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2025-2029, dibutuhkan investasi sebesar Rp13.528 triliun," lanjutnya.

Rosan pun mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya energi terbarukan untuk transisi energi yang jumlahnya hampir mencapai 3.700 giga watt, mulai dari solar energi, hidro, geotermal, hingga wind farm.

Secara rinci, Rosan memaparkan potensi solar Indonesia mencapai 3.294 giga watt, di susul wind farm sebesar 155 giga watt. Selain itu ada hidro sebesar 95 giga watt, sea waves 63 giga watt, bioenergi 57 giga watt, dan geotermal 23 giga watt.

"Kita sangat percaya bahwa kita masih memiliki potensi besar untuk bekerja bersama, terutama dalam energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar, terutama dalam solar dan geotermal," ungkap Menteri Rosan.

"Jadi kita akan memiliki banyak sumber, kebijakan, regulasi untuk mendukung ini dan kita tidak bisa melakukannya sendirian. Karena untuk mengaktifkan potensi ini kita memerlukan pendanaan, teknologi, dan talenta yang kompeten," jelasnya.

Rosan menyatakan ada banyak peluang kolaborasi yang bisa dijalin dengan Eropa, bukan hanya dari segi investasi, tapi juga dari segi perdagangan, pendidikan, edukasi, penjasa, dan lainnya. Ia pun berharap dengan kolaborasi yang terjalin dengan Eropa bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi 8%.

"Karena ini adalah bagian dari target kita untuk mencapai pertumbuhan 8% yang sebenarnya sudah dicatatkan oleh Bapak Presiden, jadi kita harus bersama secara kolektif," tandasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya