Sri Mulyani Kerap Diam Setelah Jadi Menteri Keuangan Prabowo, Ini Alasannya

Anggie Ariesta, Jurnalis
Rabu 11 Desember 2024 15:12 WIB
Sri Mulyani Kerap Diam Setelah Jadi Menteri Keuangan Prabowo (Foto: Instagram Sri Mulyani)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan mengapa dirinya sebagai menteri di jajaran Kabinet Merah Putih kerap bungkam saat ditemui awak media.

Menurut Sri Mulyani, kesibukan ini tidak berarti dirinya mengabaikan media. Namun, fokusnya terpusat pada hal-hal teknis dan substansial di pemerintahan baru, hal ini dinilainya tidak selalu menarik perhatian publik.

"Teman-teman wartawan merasa bahwa saya beberapa minggu terakhir diam, saya tidak sedang apa-apa tapi kita memang sedang sibuk saja gitu. Jadi kalau kita sedang sibuk dan juga banyak fokus kepada hal-hal yang sangat-sangat substansial," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Desember 2024, Rabu (11/12/2024).

"Sementara lingkungan, environment yang muncul juga sangat banyak. Jadi kita saling silaturahmi tidak berubah, hanya memang ini masanya kami lagi banyak absorb dengan pekerjaan yang harus kita lakukan. Di sisi lain kita juga sedang menyiapkan APBN 2025 yang akan dilaksanakan," sambungnya.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat kemarin karena adanya perubahan kementerian lembaga, dalam dua minggu terakhir Kemenkeu harus melakukan realokasi dan meng-assign kementerian-kementerian baru dengan badan anggaran yang baru dan kemudian bagaimana mereka memecah anggaran untuk tahun 2024 dan implikasinya untuk 2025.

"Jadi sekali lagi saya akan sampaikan dan tekankan memang banyak sekali volume pekerjaan yang harus kita lakukan," kata dia.

Selain itu, Sri Mulyani juga memahami bahwa jika memang ada yang dibutuhkan media dan Kemenkeu tidak bisa fasilitasi karena memang beban pekerjaan yang ada.

"Mungkin itu tidak muncul di headline, karena yang saya tahu headline dari teman-teman media agak berbeda dengan yang sedang kita kerjakan, tapi kami memahami apa yang dibutuhkan oleh media untuk mendapatkan penjelasan dari kita. Saya akan mulai dengan APBN kita," jelasnya.

Pada saat memulai berbicara pada konferensi pers APBN KITA hari ini, Sri Mulyani menegaskan saat ini adalah pemaparan terakhir untuk tahun 2024. Periode yang akan Kemenkeu cover saat ini adalah sampai dengan akhir November 2024.

 

"Pasti teman-teman media tahu bahwa minggu-minggu ini kita masih akan sangat-sangat-sangat extremely sibuk karena memang ini adalah tahun yang spesial," ungkap Sri Mulyani.

 

 

 

"Pertama, untuk penutupan tahun anggaran biasa saja kita sudah cukup sibuk karena kita biasanya menyelesaikan seluruh pelaksanaan APBN di tahun anggaran yang bersangkutan dimana biasanya banyak sekali keputusan-keputusan penting dilakukan di dalam umpamanya pembayaran ataupun kewajiban yang harus dilakukan dan juga untuk menghitung sampai detik terakhir penerimaan negara. Sehingga kita nanti akan mendapatkan postur yang final dari pelaksanaan tahun anggaran," lanjutnya.

 

 

 

"Itu dalam tahun biasa. Tahun ini ditambah lagi kesibukannya adalah karena ada pemerintahan baru yang terbentuk mulai Oktober 2020-2024 dan pemerintahan baru dengan kementerian lembaga yang juga terjadi perubahan. Sehingga kami juga harus mendukung, membantu untuk segera para menteri dan kementerian lembaga tersebut bisa bekerja dan langsung menjalankan fungsinya di bulan-bulan yang kritis," ungkap Sri Mulyani

 

 

 

"Sehingga memang kita banyak sekali melakukan muhibah, silaturahmi, tapi juga dalam hal ini pertemuan yang sifatnya sangat detail, teknis," katanya.

Perlu diketahui, APBN pada akhir November 2024 mengalami defisit sebesar Rp401,8 triliun atau 1,81% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya