Pada saat memulai berbicara pada konferensi pers APBN KITA hari ini, Sri Mulyani menegaskan saat ini adalah pemaparan terakhir untuk tahun 2024. Periode yang akan Kemenkeu cover saat ini adalah sampai dengan akhir November 2024.
"Pasti teman-teman media tahu bahwa minggu-minggu ini kita masih akan sangat-sangat-sangat extremely sibuk karena memang ini adalah tahun yang spesial," ungkap Sri Mulyani.
"Pertama, untuk penutupan tahun anggaran biasa saja kita sudah cukup sibuk karena kita biasanya menyelesaikan seluruh pelaksanaan APBN di tahun anggaran yang bersangkutan dimana biasanya banyak sekali keputusan-keputusan penting dilakukan di dalam umpamanya pembayaran ataupun kewajiban yang harus dilakukan dan juga untuk menghitung sampai detik terakhir penerimaan negara. Sehingga kita nanti akan mendapatkan postur yang final dari pelaksanaan tahun anggaran," lanjutnya.
"Itu dalam tahun biasa. Tahun ini ditambah lagi kesibukannya adalah karena ada pemerintahan baru yang terbentuk mulai Oktober 2020-2024 dan pemerintahan baru dengan kementerian lembaga yang juga terjadi perubahan. Sehingga kami juga harus mendukung, membantu untuk segera para menteri dan kementerian lembaga tersebut bisa bekerja dan langsung menjalankan fungsinya di bulan-bulan yang kritis," ungkap Sri Mulyani
"Sehingga memang kita banyak sekali melakukan muhibah, silaturahmi, tapi juga dalam hal ini pertemuan yang sifatnya sangat detail, teknis," katanya.
Perlu diketahui, APBN pada akhir November 2024 mengalami defisit sebesar Rp401,8 triliun atau 1,81% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
(Dani Jumadil Akhir)