1. Peningkatan Modal dan Cadangan Dana
Prudential juga aktif dalam meningkatkan modal dan cadangan dana perusahaan, termasuk menjaga tingkat Risk-Based Capital (RBC) yang jauh di atas ketentuan minimum OJK.
Langkah ini menunjukkan kesiapan Prudential untuk menghadapi berbagai situasi ekonomi, sekaligus memberikan jaminan kepada nasabah bahwa perusahaan tetap kokoh meskipun kondisi ekonomi tidak menentu.
Cadangan dana ini berfungsi sebagai jaring pengaman finansial yang dapat digunakan untuk menutup klaim nasabah dalam jumlah besar jika situasi ekonomi mempengaruhi tingkat pengembalian investasi.
Selain itu, Prudential mengelola aset yang mencapai lebih dari Rp60 triliun, mempertegas posisinya sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka dengan pengelolaan keuangan yang kuat dan berintegritas.
2. Pencapaian Laba Berkelanjutan
Salah satu indikator keberhasilan Prudential dalam menjaga kepercayaan dan stabilitas keuangan adalah kemampuan menghasilkan kinerja keuangan yang berkelanjutan.
Kinerja ini memungkinkan Prudential untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang relevan, memanfaatkan teknologi terbaru, dan mengembangkan inisiatif yang mendukung kebutuhan perlindungan nasabah.
Berkat stabilitas keuangan yang kokoh, Prudential dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan perlindungan optimal bagi nasabah.
Inovasi Keuangan Prudential untuk Mendukung Stabilitas
Prudential sadar bahwa mereka harus melakukan inovasi keuangan untuk terus mengikuti perkembangan. Tentu hal ini juga sebagai upaya untuk mendukung stabilitas keuangan. Berikut adalah Inovasi Keuangan Prudential untuk Mendukung Stabilitas:
1. Pengembangan Produk Asuransi yang Fleksibel
Prudential paham bahwa setiap nasabah memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda. Oleh karena itu perusahaan terus mengembangkan produk asuransi yang fleksibel, sesuai kebutuhan dan profil risiko nasabah.
Produk-produk ini memberikan kebebasan bagi nasabah untuk memilih manfaat perlindungan yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka, sehingga memungkinkan mereka merasa lebih aman dan tenang.
2. Digitalisasi Layanan untuk Efisiensi Operasional