Qatar Biayai Pembangunan 1 Juta Rusun di RI, Incar Lokasi Ini

JAKARTA - Qatar bakal membiayai pembangunan 1 juta rusun di Indonesia. Hal ini ditandai dengan pengesahan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan investor dari Qatar Qilaa International Group Sheikh Abdul Aziz Al Thani untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Program 3 Juta Rumah

1. Investor Pertama

Maruarar mengatakan penandatanganan MoU dengan investor Qatar yang merupakan investor pertama dari luar negeri di sektor perumahan menjadi bukti nyata politik luar negeri Indonesia yang berjalan baik, sehingga banyak investor yang datang menanam modal ke Indonesia.
"Saya pikir ini adalah bukti nyata politik luar negeri dan juga kepercayaan internasional, sehingga begitu banyak investor yang datang ke negara kita," kata Menteri Ara dalam keterangan resminya, Rabu (8/1/2025).

2. Percepat Pembangunan

Untuk selanjutnya, Maruarar berharap kepada investor untuk dapat bergerak cepat dengan segera memahami aturan yang ada di Indonesia. "Kemudian juga bisa melakukan survei ke lapangan langsung, karena arahan dari Presiden Prabowo, kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek," tuturnya.

3. Rumah untuk Masyarakat Miskin

Menteri Ara mengungkapkan, pembangunan satu juta rumah bersama investor Qatar ini ditargetkan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, terutama yang berada di perkotaan. Maka ada beberapa wilayah yang dibidik untuk dijadikan lokasi untuk merealisasikan investasi dari Qatar itu, salah satunya di Jakarta.
"Untuk investor yang saat ini lebih diprioritaskan untuk pembangunan perumahan di perkotaan. Lokasi akan segera disurvei, ada di Kemayoran, Senayan, di sekitar Kalibata, dan juga ada dari Pak Erick Thohir tanah idle dekat stasiun dan milik Perumnas," ujarnya.