3. Kondisi Keuangan Bukalapak
Adapun Bukalapak memiliki posisi keuangan yang kuat dengan total kas, setara kas, dan investasi likuid sebesar Rp19 triliun per akhir kuartal III-2024.
Dari dana IPO sebesar Rp21,85 triliun, sekitar Rp11,9 triliun telah digunakan untuk modal kerja dan pengembangan bisnis. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha Bukalapak dan Entitas Anak melalui modal kerja, pembelian aset, joint ventures, dan investasi.
“Tentunya tidak akan menutup kemungkinan bahwa di kemudian hari bisa ada akusisi (perusahaan) yang bisa dilakukan untuk menggerakan investasi atau pengembangan di sisi depannya, apalagi jika kita melihat atau menilai bahwa ada potensi yang positif atau yang baik untuk perkembangan perusahaan ke depannya,” kata Direktur Utama Bukalapak Willix Halim.
Meskipun demikian, ia menjelaskan bahwa penggunaan dana tersebut akan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, mengingat kondisi industri saat ini yang penuh tantangan baik secara nasional maupun global.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)