JAKARTA – Anak usaha PT Kereta Api Indonesia, KAI Logistik mengelola sekitar 27 juta ton barang sepanjang tahun 2024. Angka ini menegaskan peran strategis KAI Logistik dalam mendukung aktivitas logistik nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah menyampaikan bahwa dari total volume angkutan barang tersebut, 89% atau sekitar 24 juta ton didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatera Selatan. Peningkatan okupansi dan optimalisasi volume loading/unloading (lo/lo) di sejumlah stasiun muat menjadi faktor utama keberhasilan ini, termasuk di Stasiun Kertapati yang mencatat peningkatan signifikan melalui penambahan volume muat pada tongkang.
Fredi menambahkan, di Tahun 2024, perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan positif di beberapa sektor layanan bisnis lainnya dibandingkan tahun 2023. Angkutan peti kemas mengalami peningkatan kinerja sebesar 13% menjadi 2,3 juta ton, layanan kurir meningkat 11% dengan volume 58.903 ton, dan angkutan limbah B3 tumbuh signifikan hingga 34% dengan capaian volume 10.386 ton.
"Sedangkan, untuk angkutan semen berhasil mencatatkan kinerja volume sebesar 529.737 ton, menunjukkan performa yang konsisten di berbagai lini bisnis,” kata dia.