JAKARTA - Pekerja bakal kerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) H-7 Lebaran atau 24 Maret 2025. Usulan ini diungkap Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk mengatur pergerakan arus mudik Lebaran tahun ini.
Kebiajakan ini menarik untuk diikuti seperti apa keputusan akhirnya. Sebab, pekerja swasta ataupun PNS disarankan supaya bisa WFA.
Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait adanya usulan supaya pekerja bisa kerja dari mana saja, Sabtu (25/1/2025):
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi situasi lalu lintas yang cenderung naik signifikan selama periode musim mudik Lebaran 2025. Dirinya memprediksi puncak arus mudi jatuh pada 31 Maret 2025.
Dudy Purwagandhi pun mengusulkan agar seluruh pekerja baik di instansi pemerintah seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun swasta bisa melakukan work from anywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja tanpa harus berkantor mulai 24 Maret 2025 atau H-7 Lebaran.
"Sejak tanggal 24 sampai 27 Maret, kami mengusulkan untuk diberlakulan WFA, jadi mungkin dari K/L bisa melakukan untuk pegawai, untuk pihak swasta, kita perlu koordinasi dengan Kemnaker apakah memungkinkan diberlakukan," kata Dudy.
Dudy berharap dengan diberlakukan WFA ini bisa memberikan alternatif pilihan waktu perjalanan bagi masyarakat yang mau melangsungkan mudik Lebaran 2025 atau merayakan Hari Raya Nyepi 2025.
Dudy Purwagandhi memperkirakan ada potensi pergerakan masyarakat untuk melakukan mudik selama periode 27 - 31 Maret 2025. Hal ini disebabkan ada 2 hari besar keagamaan sekaligus yang jatuh pada tanggal 29 Maret untuk Hari Raya Nyepi, dan 31 Maret untuk Hari Raya Idul Fitri.
Pergerakan mobilitas masyarakat diperkirakan akan mulai terjadi pada 27 - 28 Maret, di mana ada cuti bersama Hari Raya Nyepi. Tidak lama berselang, akan langsung masuk periode musim mudik Lebaran pada tanggal 31 Maret dan 1 April.
(Feby Novalius)