JAKARTA - Light Rail Transit (LRT) Jabodebek berencana menambah empat rangkaian (trainset) di tahun ini. Penambahan fasilitas untuk mengakomodir kebutuhan penumpang yang tercatat meningkat.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, pada kuartal satu pihaknya akan menambah dua rangkaian kereta, lalu dua lainnya di semester dua 2025. Sehingga, rangkaian KRL yang dioperasikan naik dari 20 menjadi 24.
“Kalau untuk TS (trainset) ya yang kami operasikan itu ada 20. Nah ini nanti rencana di triwulan pertama kami akan menambah dua TS lagi, lalu untuk di semester kedua 2025 juga akan menambah dua trainset lagi,” ujar Mahendro ketika ditemui di Stasiun Dukuh Atas Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Dia memastikan, empat rangkaian KRL baru bukanlah produk impor, namun trainset cadangan yang belum dioperasikan perusahaan sebelumnya.
“Jadi memang harapan kami bisa di tahun ini ya, tahun 2025 ini bisa ada 24 trainset yang kami operasikan, yang sudah diperbaiki, bukan kami beli kayak KCI ya, jadi dia kan beli baru, kami enggak,” paparnya.
Adapun, target rangkaian KRL Jabodebek di 2026 sebanyak 31, di mana 27 trainset bisa dioperasikan dan empat lainnya sebagai cadangan.
“Target full 27, sebenernya kalau kita bicara 31 itu nanti pengoperasian maksimalnya itu 27, karena empat buat cadangannya,” beber dia.
“Nah ini 27 (yang dioperasikan) itu memang dengan segala dinamika problematikanya ya, jadi memang targetnya di 2026 bisa full 27, cuma memang di 2025 ini masih 24 dulu,” lanjut Mahendro.
Di lain sisi, LRT Jabodebek sendiri memprediksi jumlah pengguna bisa mencapai 80.000 per hari, seiringan dengan upaya penambahan operasional, dan pemangkasan jarak antar kereta atau headway.
“Target kami sebenarnya sendiri adalah pengurangan headway, jadi bisa ditekan semaksimal mungkin headway-nya, dan penambahan jumlah perjalanan,” katanya.
Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mencatatkan jumlah penumpang hingga 213.000 selama 25-29 Januari 2025 atau periode libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025. Volume penumpang naik 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Nah untuk kita bicara libur panjang sendiri mulai dari tanggal 25-29 (Januari) LRT Jabodebek sudah berhasil masuk (mengangkut) 213.000 pengguna. Nah ini kalau kita bandingkan dengan tahun lalu itu ada peningkatan sebesar 39 persen,” ujar Mahendro.
Adapun, pengguna layanan moda transportasi masal ini paling tinggi atau sebesar 47.000 orang terjadi pada 28 Januari kemarin.
“Nah untuk pengguna tertinggi sendiri terjadi di tanggal 28 Januari ada 47.000 pengguna yang kami layan,” paparnya.
(Feby Novalius)