Daftar Pemilik PO Bus yang Dulunya Berasal dari Sopir

Vebyola Lutfikaputri, Jurnalis
Kamis 30 Januari 2025 08:43 WIB
Pemilik PO Bus dari Sopir (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Daftar pemilik PO bus yang berasal dari sopir. Sekarang menjadi seorang pengusaha sukses hingga ada yang memiliki otobus mencapai ribuan unit.

Tak disangka pemilik PO Bus di Indonesia ini ternyata dulunya merupakan sopir biasa. Beberapa di antara mereka banyak yang memulai usahanya dari nol tanpa memerlukan modal yang besar. Hingga sekarang, mereka berhasil mengembangkan usahanya menjadi salah satu PO bus terkenal di Indonesia.

Berikut daftar pemilik PO Bus yang dulunya seorang sopir bus yang dirangkum Okezone, Kamis (30/1/2025):

1. PO Haryanto

PO Haryanto merupakan salah satu perusahaan otobus terbesar yang memiliiki lebih dari 300 unit dan jumlah karyawan kurang lebih mencapai 2.000 orang. Tak disangka Haryanto, seorang pemilik PO Bus Haryanto dulunnya merupakan seorang supir angkot sejak tahun 1984-1997.


Haryanto mengakui bahwa dirinya dulu merupakan seorang prajurit kopral TNI tahun 1979, lalu berakhir menjabat sebagai Kopral Kepala Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI-AD di Tangerang.


Dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak baik pada masa itu, Haryanto terpaksa menjalani pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya sebagai supir angkot dengan gaji kurang lebih Rp18 ribu.


Haryanto memutuskan pensiun dari karier militernya dan memutuskan untuk terjun dalam bisnis otobus ini pada tahun 2000 an. Karena, menurut Haryanto bisnis transportasi merupakan bisnis yang cukup menjanjikan.

 


2. PO Sahaalah


Nur Salim merupakan pemilik dari PO Sahaalah. Sebelumnya, Nur Salim merupakan seorang sopir truk di bidang transportasi angkutan barang di PT Muji Jaya Putra Mandiri. Lalu, sang pemilik perusahaan memiliki keinginan untuk membuka PO bus dan meminta Salim untuk menjalankan perusahaan.


Atas Permintaan pemilik perusahaan, akhirnya Salim mengikuti perkataan sang pemilik, akan tetapi sebelum memulai, Salim meminta waktu terlebih dahulu untuk melakukan sstudi banding ke beberapa Po Bus yang sudah ada.


Hal itu memberikan dampak positif bagi Salim, dengan kunjungannya kebeberapa PO Bus, ia mendapatkan banyak ilmu yang diperlukan dalam mengelola bisnis transportasi ini. Pengalaman inilah yang akhirnya menjadi modal Salim untuk mendirikan perusahaan tersebut. 


3. PO Karya Jasa


PO Karya Jasa didirikan oleh Wibisono yang dulunya memiliki usaha truk sebagai transportasi, dikarenakan Wibisono pada saat itu tidak sanggup untuk membayar gaji pekerja, maka ia memutuskan bahwa diri sendirinya lah yang akan mengemudikan truknya.


Bisnis truk yang dimiliki oleh Wibisono mengalami penurunan dikarenakan banyaknya pesaing baru. Akhirnya, Wibisono menyadari bahwa bisnis bus memiliki potensi yang cukup besar, melihat peluang tersebut, ia memutuskan untuk membuka bisnis baru dan beralih fokus pada bisnis otobus yang bermodal awal menggunakan beberapa armada bus bekas.


Bisnis tersebut ternyata terus berkembang pesat seiring berjalannya waktu, berkat kerja keras dan strategi bisnisnya yang tepat, akhirnya PO Karya Jasa ini dapat membeli bus-bus baru yang kini mencapai 100 unit.
 

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya