2. PO Sahaalah
Nur Salim merupakan pemilik dari PO Sahaalah. Sebelumnya, Nur Salim merupakan seorang sopir truk di bidang transportasi angkutan barang di PT Muji Jaya Putra Mandiri. Lalu, sang pemilik perusahaan memiliki keinginan untuk membuka PO bus dan meminta Salim untuk menjalankan perusahaan.
Atas Permintaan pemilik perusahaan, akhirnya Salim mengikuti perkataan sang pemilik, akan tetapi sebelum memulai, Salim meminta waktu terlebih dahulu untuk melakukan sstudi banding ke beberapa Po Bus yang sudah ada.
Hal itu memberikan dampak positif bagi Salim, dengan kunjungannya kebeberapa PO Bus, ia mendapatkan banyak ilmu yang diperlukan dalam mengelola bisnis transportasi ini. Pengalaman inilah yang akhirnya menjadi modal Salim untuk mendirikan perusahaan tersebut.
PO Karya Jasa didirikan oleh Wibisono yang dulunya memiliki usaha truk sebagai transportasi, dikarenakan Wibisono pada saat itu tidak sanggup untuk membayar gaji pekerja, maka ia memutuskan bahwa diri sendirinya lah yang akan mengemudikan truknya.
Bisnis truk yang dimiliki oleh Wibisono mengalami penurunan dikarenakan banyaknya pesaing baru. Akhirnya, Wibisono menyadari bahwa bisnis bus memiliki potensi yang cukup besar, melihat peluang tersebut, ia memutuskan untuk membuka bisnis baru dan beralih fokus pada bisnis otobus yang bermodal awal menggunakan beberapa armada bus bekas.
Bisnis tersebut ternyata terus berkembang pesat seiring berjalannya waktu, berkat kerja keras dan strategi bisnisnya yang tepat, akhirnya PO Karya Jasa ini dapat membeli bus-bus baru yang kini mencapai 100 unit.
(Taufik Fajar)