Bayar Pakai QRIS Tanpa Scan, Cuma Tap HP Mulai Maret 2025

Taufik Fajar, Jurnalis
Kamis 20 Februari 2025 18:21 WIB
Penggunaan QRIS (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia ( BI ) segera merilis inovasi baru layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap yang tidak memerlukan pemindaian (scan) untuk layanan transportasi umum pada pertengahan Maret 2025.

1. Percepat Peluncuran Layanan

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyatakan bahwa bermaksud untuk mempercepat peluncuran layanan tersebut dari rencana awal perilisan pada akhir triwulan I tahun ini.

“Kemarin kan kami katakan mungkin (QRIS Tap diluncurkan) di akhir triwulan I. Nah, ini sepertinya kami bisa percepat begitu,” ucap Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta dikutip Antara, Rabu (20/2/2025).

2. Salah Satu Inisiatif Pengembangan Teknologi

Dia mengatakan bahwa inovasi tersebut merupakan salah satu inisiatif pengembangan teknologi sistem pembayaran seperti yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.

Filianingsih menyampaikan bahwa terobosan tersebut menunjukkan komitmen untuk mendukung program transformasi digital yang tengah digalakkan oleh pemerintah, khususnya pada sektor transportasi.

“Jadi, nanti tidak perlu lagi meng-scan (scan), cukup melenggang, dekatkan saja HP ​​(handphone)-nya (ke mesin pembayaran), bisa langsung masuk (ke layanan transportasi), yang penting ada dananya (yang tersimpan dalam aplikasi pembayaran di HP),” jelasnya.

 

Selain menyediakan layanan QRIS Tap, ia menuturkan bahwa Bank Indonesia juga berupaya memberikan lebih banyak kemudahan kepada masyarakat dalam penggunaan QRIS dengan menurunkan Merchant Discount Rate (MDR) dari 0,4 persen menjadi 0 persen.

MDR adalah biaya yang dikenakan kepada pemilik usaha atau merchant setiap melakukan pembayaran non-tunai, termasuk menggunakan QRIS, yang diterapkan oleh penyedia layanan pembayaran sebagai biaya operasional.

“Kami akan menurunkan MDR untuk QRIS di BLU, Badan Layanan Umum, dan PSO (Public Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Publik). Ini merupakan bentuk keberpihakan Bank Indonesia untuk mendukung program pemerintah, khususnya untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan umum,” kata Filianingsih.

Ia menyatakan bahwa sejumlah layanan umum yang mengalami penurunan MDR antara lain layanan rumah sakit, tempat wisata, pendidikan, pengelolaan dana pendidikan, pos, serta transportasi umum, termasuk MRT, KRL, dan Damri.

“Kebijakan skema harga QRIS untuk kriteria merchant Badan Layanan Umum dan Public Service Obligation dari 0,4 persen menjadi 0 persen akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan peluncuran QRIS Tap,” imbuhnya.

3. Gubernur BI soal Volume Transaksi

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan bahwa volume transaksi ekonomi dan keuangan digital melalui QRIS meningkat 170,1 persen year on year (yoy) sepanjang bulan lalu.

“Volume transaksi pembayaran digital melalui QR Indonesian Standard, QRIS, tetap tumbuh pesat sebesar 170,1 persen year on year didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” ujarnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya