Laba Sebelum Pajak Maybank Indonesia Naik 8,1 Persen pada Triwulan IV 2024

Agustina Wulandari , Jurnalis
Senin 24 Februari 2025 16:49 WIB
Laba Sebelum Pajak Maybank Indonesia Naik 8,1 Persen Pada Triwulan IV 2024. (Foto: dok Maybank Indonesia)
Share :

Pendapatan Bunga (Interest Income) meningkat sebesar 10 persen seiring dengan meningkatnya saldo kredit dan pendapatan dari komposisi aktiva produktif yang lebih baik pada 2024. 

Beban bunga tetap tinggi sehingga menyebabkan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) turun 1,8 persen. Margin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) terkontraksi sebesar 59 bps menjadi 4,4 persen. 

Pendapatan fee-based naik sebesar 5,8 persen menjadi Rp2,15 triliun dari Rp2,04 triliun ditopang oleh pendapatan fees dari asset recovery yang dibukukan hampir dua kali lipat, serta kontribusi dari bisnis pembiayaan otomotif roda dua anak usaha dan pendapatan biaya terkait layanan Premier banking (Wealth Management). Demikian juga, pendapatan fee based ini telah mengimbangi penurunan pendapatan fees transaksi Global Market.  

Simpanan Nasabah tumbuh 3,0 persen menjadi Rp119,00 triliun dari Rp115,50 triliun, didorong kenaikan CASA sebesar 6,6 persen terdiri dari Giro yang tumbuh 10,8 persen dan Tabungan tumbuh sebesar 0,3 persen. 

Pertumbuhan CASA ini sejalan dengan strategi Maybank Indonesia dalam mengelola biaya dana yang efisien serta berkelanjutan. Rasio CASA menguat menjadi 52,9 persen, naik dari 51,1 persen tahun sebelumnya. 

Pendapatan Operasional Bruto (Gross Operating Income) tercatat sebesar Rp9,26 triliun yang relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, biaya overhead pada 2024 melonjak sebesar 8,5 persen menjadi Rp6,30 triliun dari Rp5,81 triliun tahun sebelumnya.

Hal tersebut dikarenakan peningkatan infrastruktur dan kapabilitas TI serta kelanjutan dari penerapan inisiatif transformatif yang sejalan dengan strategi M25+ Grup Maybank dari tahun sebelumnya. Apabila biaya infrastruktur TI dan inisiatif M25+ tidak diperhitungkan, maka biaya overhead meningkat sebesar 5,6 persen. 

Pencadangan (CKPN) pada 2024 meningkat dibandingkan dengan 2023 sehubungan dengan manajemen risiko kredit yang dilakukan secara proaktif pada Triwulan I 2024. Rasio Non-Performing Loan/NPL konsolidasian membaik dari 2,9 persen (gross) dan 1,9 persen (net) pada Desember 2023 menjadi 2,7 persen (gross) dan 1,4 persen (net) pada Desember 2024 seiring dengan pertumbuhan kredit. Loan at Risk/LAR membaik menjadi 8,2 persen, dari 8,9 persen tahun sebelumnya. 

Pada Desember 2024, rasio Loan to Deposit/LDR Bank saja berada pada level 89,8 persen dan Liquidity Coverage Ratio/LCR Bank saja berada pada level yang sehat yaitu 189,0 persen, jauh di atas persyaratan regulasi sebesar 100 persen. Net Stable Funding Ratio/NSFR Maybank Indonesia berada pada level 109,8 persen. 

Rasio Kecukupan Modal (CAR) tetap kuat di level 25,6 persen dan rasio CET1 di level 24,4 persen dengan total modal Rp30,26 triliun pada akhir Desember 2024. 

Pembiayaan Syariah Meningkat 5 Persen

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya