6 Fakta Danantara, Terwujud karena Dukungan Presiden Sebelumnya hingga Terima Setoran Dividen Jumbo

Taufik Fajar, Jurnalis
Sabtu 01 Maret 2025 05:14 WIB
Danantara telah Diluncurkan (Foto: Okezone)
Share :

3. Direkam Sejak 40 Tahun

Dia menjelaskan bahwa ide pendirian badan investasi tersebut telah dirancang oleh Soemitro sejak 40 tahun silam.

Saat itu, Soemitro yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada era Kabinet Wilopo (1952-1953) dan Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956), melihat perlunya sebuah lembaga yang mampu mengelola aset negara secara profesional guna mendukung pembangunan ekonomi.

“Sayangnya waktu itu pemerintah yang berkuasa belum begitu berkenan dengan gagasan orang tua kami. Mungkin Tuhan tahu yang terbaik ya, 40 tahun kemudian anaknya (Prabowo), anak Prof Soemitro diberikan mandat oleh rakyat Indonesia dan diberikan kesempatan untuk mewujudkan cita-cita impian dari orang tuanya,” ujar Hashim.

4.  Langkah Efisiensi Anggaran untuk Danatara

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengatakan, langkah efisiensi anggaran dari pemerintah dapat mengumpulkan dana USD20 miliar per tahun.

Ini dilakukan selama lima tahun ke depan pemerintahan Prabowo Subianto, sehingga efisiensi anggaran diperkirakan akan berlanjut pekan depan.
 
“Tahun depan, Pak Prabowo optimis akan ada tambahan USD20 miliar. Ini setiap tahun, jadi 5 tahun USD100 miliar,” kata Hashim di Jakarta.

Adapun langkah pemangkasan anggaran ini berasal dari program-program yang tak sesuai, yang tidak efisean, bahkan yang boros akan dihapuskan. Ini seperti halnya seminar, atau perjalanan luar negeri.

5.  Dana Investasi

Menurut Hashim yang juga adik dari Presiden Prabowo Subianto, dana efisiensi ini bakal lebih berguna untuk dinvestasikan melalui BPI Danantara.

Dengan investasi ini, maka dirinya menghitung dapat menghasilkan pengembalian investasi sebesar 3-4 kali lipat, dengan target USD160 miliar per tahun.

“Kalau bisa kita gandeng lewat Danantara, gandeng asing USD20 miliar, jadi USD40 miliar, kali empat. Jadi USD60 miliar per tahun,” ujarnya.

6.  Setoran Dividen BUMN

Danantara bakal menerima setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jumbo sebesar Rp81,7 triliun. Awalnya, Danantara hanya akan melibatkan 7 BUMN, namun setelah pelumcuran kemarin, diumumkan bahwa seluruh BUMN akan bergabung dengan Danantara pada Maret 2025. 

Danantara juga dipastikan akan mengelola seluruh aset dan dividen BUMN.

Besaran dividen yang disetorkan ke negara sebesar Rp85,5 triliun pada 2024, hal ini dilaporkan oleh Kementrian Badan Udaha Milik Negara (BUMN). Realisasi ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp81,2 triliun. Berikut daftar penyumbang terbesar dari total 20 BUMN pada 2024.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya