JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), pada 24 Februari 2025. Lembaga tersebut akan mengelola seluruh aset BUMN senilai USD900 miliar atau sekitar Rp15.000 triliun.
Berikut fakta-fakta Danantara yang dirangkum Okezone, Sabtu (1/3/2025).
Prabowo menekankan bahwa peluncuran Danantara ini bisa terwujud berkat upaya dari para presiden sebelumnya yang telah menjaga dan mengamankan Tanah Air.
“Saudara-saudara ini bisa karena Presiden-presiden sebelumnya yang mengamankan, yang menjaga Republik kita, yang sekian tahun tidak di invasi oleh orang (negara) lain yang sekian tahun tidak mengganggu bangsa lain,” ujar Prabowo saat menghadiri Kongres VI Partai Demokrat, di Hotel Ritz Carlton Jakarta Selatan.
Prabowo mengungkapkan rasa syukurnya karena hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta para Wakil Presiden, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Ketua DPD.
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengatakan pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara ( Danantara ) merupakan gagasan telah digodok 40 tahun lalu oleh ayah Soemitro Djojohadikoesoemo, yakni seorang ekonom.
"(Berdirinya) Danantara ini sebetulnya bagi Pak Prabowo sangat emosional. Kejadian emosional bagi beliau, bagi saya juga. Karena sesungguhnya Danantara ini adalah gagasan dari orang tua kami," kata Hashim dalam acara Economic Outlook 2025 di Jakarta.