JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengejar PT Artha Eka Global Asia yang menyunat isi Minyakita hingga tak sesuai dengan takaran. Pengejaran sudah dilakukan hingga ke kawasan Karawang, Jawa Barat.
Mendag Budi Santoso menyampaikan bahwa pengejaran semula dilakukan di kawasan Depok. Namun ternyata lokasi produksi sudah tutup.
Saat ini pengejaran dilakukan ke lokasi produksi terbaru, yakni di kawasan Karawang.
"Kami tanggal 7 (Maret 2025) sebenarnya sudah dapat laporan dan kami sudah melakukan pengawasan ke PT Artha Eka Global Asia. Tanggal 7 itu kita ke Jalan Tole Iskandar, Depok, tetapi perusahaannya sudah tutup," kata Mendag, Selasa (11/3/2025).
Mendag melanjutkan, berdasarkan penyelidikan, ditemukan lokasi produksi kini telah berpindah ke Karawang. Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan Polri pun memburu produsen Minyakita tersebut.
"Ya kita menunggu laporannya, tadi saya masih komunikasi di sana. Jadi, sebenarnya kita sudah tahu dari awal, kita antisipasi, langsung kita kejar perusahaannya," tegasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi dadakan ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dalam sidak itu, Amran menemukan kecurangan dalam kemasan minyak goreng sederhana atau Minyakita.
Temuannya, Minyakita yang harusnya dijual 1 liter, namun hanya 750 hingga 800 mililiter. Minyak tersebut diproduksi oleh PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara, dan PT Tunasagro Indolestari.