Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membantah isu ini. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa Sri Mulyani tidak akan mundur dan tidak ada rencana reshuffle dalam waktu dekat. Pihak Istana juga menegaskan bahwa Sri Mulyani masih menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan.
Sejumlah ekonom menilai bahwa mundurnya Menteri Keuangan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi, terutama jika pasar melihat adanya ketidakpastian dalam kebijakan fiskal pemerintah. Dalam situasi seperti ini, respons pemerintah tidak bisa sekadar memberikan bantahan terhadap isu yang beredar. Lebih dari itu, diperlukan langkah-langkah konkret yang mampu meredam spekulasi negatif dan mengembalikan kepercayaan publik serta investor terhadap kondisi ekonomi nasional. Jika tidak dikelola dengan baik, gejolak yang muncul akibat ketidakpastian ini dapat berdampak lebih luas pada stabilitas keuangan negara.
Meskipun isu ini telah dibantah, spekulasi mengenai mundurnya Sri Mulyani menunjukkan betapa pentingnya peran Menteri Keuangan dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Kepercayaan pasar dan keberlanjutan kebijakan fiskal sangat bergantung pada kepemimpinan yang kredibel dan kompeten.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)