JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut industri membutuhkan tenaga kerja yang menguasai teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi terbarukan dan tuntutan bisnis pelaku industri.
Menurutnya, revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan fenomena transformasi di segala lini produksi membuat pelaku pasar bersaing ketat. Pusatnya adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) yang mahir dalam teknologi.
Terdapat lima teknologi yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan industri siap digital, yaitu internet of things, big data, artificial intelligence, cloud computing, dan additive manufacturing.
“Yang dibutuhkan sekarang di industri itu mereka bersaing. Kemudian ada teknologi 4.0, artificial intelligence, internet of things, dan macam-macam, itu kemudian dibutuhkan di industri,” ujar Yassierli, Jumat (21/3/2025).
Kendati begitu, tenaga kerja di sektor ini masih menjadi pekerjaan rumah. Yassierli menyebut perlu perhatian lintas kementerian untuk bisa menjawab tantangan tersebut.
“Sehingga tentu sekali lagi ini membutuhkan perhatian dari lintas kementerian,” paparnya.