Lebih lanjut, pemerintah juga akan mendorong peningkatan ekspor dan substitusi impor dengan memanfaatkan potensi kebutuhan dalam negeri. Beberapa proyek strategis nasional, seperti pembangunan kilang minyak (refinery), akan mengandalkan impor komponen dari negara mitra, termasuk Amerika Serikat.
"Delta antara impor dan ekspor yang mencapai USD 18 miliar harus bisa diisi dengan produk-produk yang kita perlukan, seperti gandum, kapas, dan migas," tutup Airlangga.
Adapun dalam pertemuan ini Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perdagangan, Wakil Menteri Perindustrian, Wakil Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Keuangan, kemudian dari U.S. AMCAM, kemudian U.S. ASEAN, kemudian Ketua Umum APINDO dan Wakil Ketua Umum KADIN.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)