JAKARTA - Kemacetan parah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, memberikan kerugian yang berarti bagi pelaku usaha swasta, terutama di sektor ekspor dan impor.
Kemacetan horor tersebut terjadi sejak Kamis (17/4/2025) yang disebabkan oleh kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Ketua Umum DPP Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Khairul Mahalli mengaku, kemacetan membuat pelaku usaha mengalami kerugian karena keterlambatan ekspor sejumlah komoditas. Kerugian juga disebabkan oleh pengurus untuk mengeluarkan barang-barang dari dalam pelabuhan.
“Itu kemarin terlambat berangkat ekspor, yang juga pengurusan barang-barang yang dikeluarkan dari pelabuhan dan sebagainya,” ujar Khairul saat dihubungi Okezone, Minggu (20/4/2025).
“Jadi ya sekarang dampaknya bisa ke pelaku usaha, kerugian yang dihadapi pelaku usaha, pelaku usaha, sekarang dibebankan ke siapa?,” paparnya.