Tarif Trump Bikin Ekspor Turun, RI Incar Pasar Afrika-Amerika Utara

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 21 April 2025 19:16 WIB
Tarif Trump Bikin Ekspor Turun, RI Incar Pasar Afrika-Amerika Utara (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Penerapan tarif impor AS oleh Presiden Donal Trump berdampak pada penurunan ekspor Indonesia. Untuk itu, pemerintah mulai mengincar pasar ekspor di beberapa negara di kawasan Amerika Utara, Timur Tengah dan Afrika.

Perluasan pasar ini setelah Kementerian Perdagangan menghitung dampak buruk dari tarif Trump terhadap kinerja neraca perdanganan Indonesia. Adapun, tarif resiprokal AS bagi Indonesia sebesar 32%, tarif dasar baru 10%, dan sektoral 25%. 

1. Incar Pasar Baru

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, pemerintah sudah membidik pasar beberapa negara, sebelum Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif tambahan bea masuk impor untuk negara mitra dagangnya.

“Sebenarnya sebelum ada kebijakan tarif ini kita sudah fokus untuk membuka berbagai pasar alternatif, pasar non-tradisional. Sudah banyak pasar non-tradisional yang berhasil kita jajaki,” ujar Djatmiko saat konferensi pers, Senin (21/4/2025).

2. Perjanjian Perdagangan

Untuk Amerika Utara, pemerintah segera menuntaskan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau comprehensive economic partnership agreement (CEPA) dengan Kanada. Perjanjian ini soal memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara.

 

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia dan Kanada bakal menandatangi perjanjian CEPA. Menurutnya, Kanada menjadi pasar alternatif yang strategis bagi Indonesia. 

“Yang terakhir adalah Indonesia-Kanada CEPA, sudah kita selesaikan bulan Desember yang lalu. Mudah-mudahan dalam beberapa waktu yang tidak terlalu lama, bisa kita tanda tangani,” paparnya. 

“Ini juga menjadi pasar alternatif yang sangat menjanjikan, akan menjadi satu pasar tujuan ekspor yang didukung oleh instrumen fasilitasi tarif dan non-tarif di kawasan Amerika Utara,” beber dia.

3. Pasar Timur Tengah

Selain itu, Indonesia juga menargetkan pasar Meksiko, Tunisia, Maghribi, Aljazair, Maroko, Libya. Lalu, United Arab Emirates (UAE) hingga Mesir. 

“Kami akan bisa memberikan peluang yang besar kepada produk-produk yang berasal dari Indonesia untuk bisa dipasarkan di kawasan negara-negara Maghribi, karena Tunisia juga berdekatan dengan Aljazair, berdekatan dengan Maroko, dengan Mesir, Libya, dan ini sangat berpotensi,” beber dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya