Pada 2022, usaha lokal asal Bali ini berhasil mengekspor 300 unit produk body butter ke Dubai, serta mengirimkan produknya dalam jumlah kecil ke Hong Kong dan Australia. Regulasi yang ketat di setiap negara hingga faktor logistik nyatanya menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga kualitas produk selama pengiriman.
“Saat pertama kali ekspor ke Dubai, kami baru tahu bahwa ada banyak sertifikasi yang harus dipenuhi. Prosesnya panjang karena kami harus mencari tahu sendiri dokumen apa saja yang dibutuhkan,” katanya.
Menurut Karina, keberhasilan Bali Nature tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama peran perbankan dalam membantu bisnisnya berkembang. Bahkan, dia merasa bersyukur lantaran sang keluarga sudah memiliki rekam jejak hubungan bisnis yang panjang dengan BRI sejak kedua orang tuanya menjalankan usaha kelontong.
Alhasil, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI membantu Karina dalam mengembangkan Bali Nature, termasuk membangun pabrik yang memenuhi standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi dan bersaing dengan produk global.
Dia juga bercerita bahwa selain bantuan finansial, BRI turut memfasilitasi usahanya dalam berbagai pameran nasional, yang pada akhirnya membuka peluang lebih besar untuk ekspansi bisnis.