Pembukaan blokir anggaran ini menunjukkan dampak positif terhadap realisasi belanja K/L. Wamenkeu Suahasil memaparkan bahwa realisasi belanja pada Januari 2025 tercatat sebesar Rp24,4 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp83,6 triliun pada Februari 2025, dan melonjak signifikan menjadi Rp196,1 triliun pada Maret 2025.
“Ini yang kita bilang terjadi akselerasi belanja. Sudah sekitar 16,9 persen dari total belanja yang ada di dalam APBN. Ini inline dengan persentase pendapatan dan juga persentase belanja negaranya. Ini akan kita pantau terus sehingga K/L bisa terus belanja dan kemudian meningkatkan seluruh dukungan kepada prioritas-prioritas pembangunan,” pungkas Wamenkeu Suahasil.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)