JAKARTA – MNC Sekuritas mengungkap ada empat indikator yang harus dipahami pemula sebelum trading saham. MNC Sekuritas merupakan perusahaan efek di bawah naungan MNC Group, yang saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk. MNC Sekuritas menyediakan layanan dan jasa perdagangan efek yang lengkap, serta didukung dengan aplikasi online trading yaitu MotionTrade.
Dalam dunia investasi, salah satu metode yang populer digunakan oleh para trader atau investor adalah analisis teknikal saham. Analisis teknikal merupakan pendekatan yang melibatkan penggunaan grafik harga historis dan indikator teknikal untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan.
Indikator saham pada analisis teknikal dapat mengidentifikasi momen yang tepat untuk membeli atau menjual saham, serta mengkonfirmasi atau mengoreksi sinyal yang diberikan oleh analisis grafik. MotionTrade telah merangkum 4 indikator yang perlu dipahami oleh trader atau investor pemula yaitu:
Salah satu indikator yang sangat umum digunakan trader saham adalah moving average (MA). Melalui indikator ini, Anda dapat mengukur rata-rata harga saham selama periode tertentu. Saat indikator menunjukan harga di atas MA, berarti saham sedang bullish atau tren naik, sedangkan saat indikator menunjukan harga di bawah MA, artinya ada sinyal bearish alias tren turun.
RSI adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan dan kelemahan harga saham. RSI memberikan sinyal apakah suatu saham sudah oversold (terlalu murah) atau overbought (terlalu mahal). RSI menghitung perbandingan antara kenaikan harga rata-rata dan penurunan harga rata-rata dalam periode waktu tertentu. Indikator ini memiliki rentang nilai antara 0 hingga 100. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan kondisi jenuh beli, yang dapat mengindikasikan kemungkinan adanya penurunan harga di masa depan. Sebaliknya, nilai RSI di bawah 30 menunjukkan kondisi jenuh jual, yang dapat mengindikasikan kemungkinan adanya kenaikan harga di masa depan.
Fibonacci Retracement adalah indikator yang didasarkan pada urutan angka Fibonacci. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat support dan resistensi (resistance) potensial dalam pergerakan harga. Indikator ini terdiri dari beberapa tingkat yang menunjukkan pergerakan harga yang diharapkan sebagai area di mana harga mungkin mengalami penarikan (retracement) sebelum melanjutkan trennya.
Dalam indikator ini, terdapat garis MACD dan garis sinyal dengan warna biru dan merah. Jika garis MACD (biru) bersilangan dengan garis sinyal (merah) dari bawah ke atas, ini menandakan kondisi sebagai oversold. Kondisi ini menjadi peluang terbaik bagi trader untuk membeli saham. Sebaliknya, garis MACD yang bersilangan dengan garis sinyal dari atas ke bawah, menunjukkan kondisi overbought atau terlanjur naik. Sinyal tersebut dapat menjadi momentum bagi trader untuk menutup transaksi atau jual saham.
Dengan memahami dan menggunakan 4 indikator saham di atas, investor atau trader dapat mengidentifikasi peluang dan mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Anda dapat mengakses pada menu "TradingView Chart" di MotionTrade untuk membantu menganalisa saham dengan berbagai macam indikator dalam menganalisa saham yang Anda inginkan.
Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera unduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade. MNC Sekuritas, Invest with The Best!
(Kurniasih Miftakhul Jannah)