Pasar global langsung merespons positif pengumuman tersebut. Kontrak berjangka indeks S&P 500 naik 2,8 persen, sementara dolar AS menguat 0,7 persen terhadap sekeranjang mata uang utama.
Di sisi lain, harga emas, yang kerap dianggap sebagai aset lindung nilai, justru turun 2,3 persen.
Perang dagang antara Washington dan Beijing dimulai pada awal April lalu setelah pemerintahan Trump memberlakukan tarif tambahan atas barang-barang asal China.
Kebijakan itu langsung dibalas oleh pemerintah China dengan tarif serupa. Akibatnya, hubungan dagang kedua negara mengalami penurunan tajam.
Dalam pertemuan Jenewa tersebut, delegasi AS dipimpin oleh Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer. Sementara dari pihak China, Wakil Perdana Menteri He Lifeng memimpin langsung tim negosiasi.
(Dani Jumadil Akhir)