Petronas Masih Cari Harta Karun Migas di Indonesia

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Kamis 22 Mei 2025 10:11 WIB
Petronas Masih Cari Harta Karun Migas di Indonesia (Foto: SKK Migas)
Share :

JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Malaysia, Petronas masih mencari harta karun migas di Indonesia. Petronas menegaskan, wilayah Indonesia masih memiliki potensi yang besar di sektor migas guna mendukung ketahanan energi.

“Indonesia tetap menjadi fokus penting dalam portofolio Petronas, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan investasi kami. Sebagai negara dengan jumlah Kontrak Bagi Hasil terbanyak dalam aset internasional kami, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memajukan ketahanan dan keberlanjutan energi," kata Vice  President  of International Assets Upstream Petronas Mohd Redhani Abdul Rahman di acara IPA Convex 2025, Kamis (22/5/2025).

1. Proyek Strategis Migas Petronas

Saat ini, Petronas beroperasi di lebih dari 100 negara melalui bisnis hulu dan hilir migasnya yang terintegrasi, termasuk di Indonesia.  Petronas Indonesia menyoroti proyek-proyek strategis yang sedang berjalan, termasuk pengembangan lapangan Bukit Tua Fase-4 dan Bukit Panjang di Wilayah Kerja Ketapang, serta pengembangan lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II yang diharapkan akan berproduksi pada tahun 2027 dan menjadi nilai tambah bagi kontribusi Petronas Indonesia di Jawa Timur.

“Kami saat ini tengah mempersiapkan pengembangan lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II, dengan target produksi pertama pada tahun 2027 dan puncak produksi diproyeksikan mencapai sekitar 18.000 barel minyak per hari (BOPD)," kata VP of Production Operations Petronas Indonesia Wimbuh Nawa Nugroho.

 


2. Dukung Ketahanan Energi

Petronas Indonesia menegaskan posisinya sebagai mitra strategis dalam mendukung ketahanan energi dan pengembangan ekonomi lokal di Jawa Timur. Dengan berbagai proyek hulu migas yang progresif serta inisiatif pemberdayaan masyarakat, Petronas Indonesia terus menunjukkan dedikasinya untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro memberikan apresiasi atas kiprah Petronas di industri hulu migas Indonesia.

Dia mengatakan bahwa Petronas adalah salah satu KKKS yang agresif melakukan investasi di Indonesia baik melalui akuisisi maupun participating interest, salah satunya adalah masuknya Petronas di blok Masela sehingga proyek Abadi Masela kembali bergerak sejak setahun yang lalu setelah sekian lama terhenti akibat hengkangnya salah satu partner Inpex di blok tersebut.

Hudi menambahkan bahwa Petronas memiliki produksi minyak dan gas yang signifikan di Jawa Timur, produksi tersebut akan semakin meningkat jika proyek Hidayah sudah on stream di tahun 2027.

"Kami berharap proyek Hidayah bisa on stream lebih cepat, serta penemuan-penemuan lainnya dapat segera berproduksi untuk mendukung tercapai program swasembada energi yang dicanangkan oleh Bapak Presiden," katanya.

Saat ini, Petronas adalah operator untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang yang terletak di lepas pantai Jawa Timur, serta Wilayah Kerja Bobara, yang terletak di lepas pantai Papua Barat, dan menjadi mitra untuk lima Kontrak Bagi Hasil lainnya yang terletak di darat dan lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, serta Indonesia Timur.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya