JAKARTA – Pemerintah kembali meenyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua pada akhir bulan ini. Penyaluran bansos menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai data acuan utama.
“Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap II siap disalurkan,” kata Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan Evaluasi Kebijakan Strategis Kementerian Andy Kurniawan dalam sebuah pernyataannya di Jakarta.
Andy menyampaikan bahwa DTSEN adalah basis data tunggal dan/atau keluarga yang mencakup banyak data penting tentang keadaan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Data ini diperbarui dan dikelola oleh lembaga negara terkemuka. Badan Pusat Statistik (BPS) secara rutin memperbarui data, bertujuan agar menjaga data statistik tetap sesuai dengan kondisi masyarakat.
Jumlah Bantuan yang Disalurkan pada Tahap Kedua
Sebanyak 16,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia mulai disalurkan bansos tahap kedua. Pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp10 triliun dalam bansos PKH dan BPNT.
“Penyaluran mulai dilakukan hari ini secara bertahap,” tutur Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.