Pertama di Indonesia, Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial Beroperasi

Muhammad Razid Alvian, Jurnalis
Jum'at 30 Mei 2025 11:02 WIB
Pertama di Indonesia, Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial Beroperasi (Foto: Dokumentasi VKTR)
Share :

JAKARTA - Indonesia mempunyai fasilitas perakitan kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD). Fasilitas ini pertama di Indonesia setelah dibangun PT VKTR Sakti Industries (VKTS), anak perusahaan dari PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).

"Sejak awal, kami membangun fasilitas ini bukan sekadar sebagai pabrik, melainkan sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan simbol kebangkitan industri kendaraan listrik nasional," kata Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (30/5/2025).

1. Persiapan Pelaku Industri Kendaraan Listrik Nasional

Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan kesiapan infrastruktur industri VKTR kepada para pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan pemerintah, mitra strategis, dan pelaku industri kendaraan listrik nasional. 

Anindya menegaskan bahwa keberadaan fasilitas ini merupakan manifestasi nyata dari visi jangka panjang VKTR untuk menghadirkan solusi mobilitas yang berbasis teknologi, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Fasilitas ini merupakan pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat perakitan kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD). Fasilitas ini dirancang khusus untuk merakit bus dan truk listrik sebagai tulang punggung ekosistem kendaraan listrik nasional dari hulu ke hilir. 

Groundbreaking pembangunan dimulai pada Februari 2024 dan rampung sepenuhnya pada akhir tahun yang sama, di mana ini adalah sebuah pencapaian yang mencerminkan kapasitas manajerial dan teknologis VKTR serta komitmen kuat terhadap transformasi energi dan transportasi.

“Dengan dukungan pemerintah, mitra strategis, dan tenaga kerja lokal, kami percaya Indonesia memiliki peluang strategis untuk memimpin transisi mobilitas berkelanjutan di Asia Tenggara dan berkontribusi nyata di pasar global," katanya saat peluncuran fasilitas perakitan kendaraan listrik tersebut.

 

2. Kendaraan Listrik dengan TKDN di atas 40% 

Fasilitas ini telah berhasil memproduksi kendaraan listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40% untuk kategori bus, membuktikan bahwa VKTR mampu menghasilkan produk berdaya saing tinggi dengan nilai lokal yang kuat.

“Dengan TKDN yang telah melampaui 40%, kami membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan listrik berstandar global yang tetap bernapas lokal," kata Direktur Utama VKTR Gilarsi.

Dengan kapasitas produksi hingga 3.000 unit per tahun, fasilitas ini dirancang untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik nasional yang terus meningkat. Beberapa mitra strategis seperti Transjakarta telah memesan unit bus listrik VKTR melalui operator DAMRI, serta telah mengoperasikan unit-unit bus listrik VKTR melalui operator Sinarjaya dan Mayasari Bakti pada periode sebelumnya.

Fasilitas ini menjadi landmark penting dalam roadmap industrialisasi VKTR. Ke depan, VKTR menargetkan peningkatan nilai TKDN hingga di atas 60% secara bertahap, perluasan lini produksi, dan penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global. Roadmap ini akan menjadi panduan strategis menuju masa depan industri otomotif nasional yang lebih hijau, mandiri, dan kompetitif.

“Fasilitas ini merupakan wujud nyata keseriusan kami dalam menghadirkan kendaraan listrik komersial yang tidak hanya andal dan berkualitas, tetapi juga merupakan sebuah demonstrasi keahlian para insinyur Indonesia,” ujarnya.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya