JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, peran BPI Danantara cukup strategis untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
AHY menjelaskan, diperlukan pembiayaan kreatif di luar APBN untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pembentukan Danantara oleh Presiden Prabowo diharapkan bisa membantu kurangi gap pembiayaan infrastruktur.
"Danantara memiliki peran yang sangat strategis, seperti yang divisikan Presiden Prabowo. Danantara telah mengkonsolidasikan lebih dari 800 BUMN, jadi berfungsi sebagai pemegang saham BUMN, tapi juga bisa berinvestasi," ujarnya usai menghadiri acara International Conference on Infrastructure (ICI) di JCC Senayan, Rabu (11/6/2025).
AHY mengatakan, pihaknya akan semacam menginventarisir proyek-proyek infrastruktur prioritas untuk ditawarkan ke Danantara sebagai peluang investasi.
"Nanti diharapkan lewat forum ini kami akan menyusun, apa yang harus kita dahulukan, mana yang bida kita tunda dan berapa besar yang kita butuhkan untuk pendanaan (infrastruktur) tersebut," sambungnya.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, kebutuhan investasi untuk pembangunan proyek infrastruktur periode RPJMN 2025-2029 diproyeksikan mencapai Rp1.905,3 triliun.
Dody menjelaskan, kebutuhan pendanaan untuk proyek infrastruktur itu tidak mampu dipenuhi oleh APBN seutuhnya. Diperkirakan APBN hanya mempu mengucurkan Rp1.152,19 triliun, sehinhga masih terdapat funding gap sebesar Rp753,11 triliun.
Dody mendorong seluruh jajaran Kementerian PU, khususnya DJPI, untuk terus mengkaji dan mengembangkan berbagai skema pembiayaan kreatif, baik KPBU, blended finance, sekuritisasi aset, dan skema-skema lainnya yang potensial.
"Kita perlu membangun ekosistem pembiayaan infrastruktur yang inklusif, kondusif, transparan, dan akuntabel untuk menarik minat investasi swasta, baik domestik maupun internasional, serta stakeholders terkait lainnya untuk bergandengan tangan bersama membangun infrastruktur melalui kolaborasi pembiayaan," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)