Tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta juga meningkat dari 91,5 persen menjadi 93,8 persen.
Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menyoroti kontribusi perusahaan dalam proyek-proyek strategis nasional.
“KAI telah menunjukkan kapabilitas dan kesungguhan dalam menyelesaikan penugasan besar seperti Kereta Cepat Jakarta–Bandung dan LRT Jabodebek,” katanya.
Dukungan juga datang dari Kementerian BUMN. Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Endra Gunawan menilai KAI telah menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan.
“Pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan ini mencerminkan profesionalisme manajemen,” ungkapnya.
Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arlaini menyebut langkah strategis KAI turut memperkuat sistem logistik nasional. Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemegang saham dalam setiap keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan.
“KAI telah menunjukkan praktik keterlibatan pemegang saham dalam pengambilan keputusan strategis,” jelas Desty.
Sebagai bagian dari penguatan tata kelola, RUPST juga menyepakati penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan dan evaluasi kinerja korporat.
(Taufik Fajar)