JAKARTA – Revitalisasi Stasiun Tanah Abang telah selesai. Masyarakat sudah bisa menikmati sejumlah fasilitas yang meningkatkan kenyamanan dan kegunaan Stasiun Kereta Tanah Abang dengan wajah barunya.
Proyek strategis dengan ownership Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) ini bertujuan mentransformasi Stasiun Tanah Abang menjadi pusat integrasi transportasi modern yang mampu melayani hingga 300.000 penumpang per hari.
Peningkatan ini merupakan respons atas tingginya volume pengguna KRL dan transportasi umum di kawasan Jabodetabek. Proyek senilai lebih dari Rp309 miliar ini mencakup pembangunan gedung stasiun baru dengan luas bangunan 18.150 m², revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter single track, serta penambahan dan pengembangan berbagai fasilitas penunjang.
Transformasi Stasiun Tanah Abang meliputi perluasan jalur dan peron. Jumlah jalur rel aktif bertambah dari 4 menjadi 6 track. Selain itu, jumlah peron bertambah dari 2 menjadi 4 peron, sehingga dapat meningkatkan kapasitas layanan penumpang yang sebelumnya hanya dapat menampung sejumlah 150.000 orang menjadi 300.000 orang per hari.
Adapun fasilitas yang disediakan meliputi area UMKM, ruang perkantoran, fasilitas toilet di setiap lantai (masing-masing 2 toilet pria dan 2 toilet wanita di sisi kiri dan kanan bangunan), toilet difabel, ruang menyusui (nursery room), ruang lost and found, ruang fasilitas kesehatan, dan 7 unit lift serta 11 unit eskalator yang menunjang mobilitas vertikal penumpang.
"Stasiun Tanah Abang kini hadir sebagai stasiun hub-intermoda yang modern, aman, dan nyaman. Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari inovasi dan kolaborasi lintas kontraktor yang solid," ujar Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo, Jumat (11/7/2025).
Dikatakan Joko, PTPP menggunakan Roles Wesel, yang memungkinkan proses perakitan dan pemindahan wesel secara cepat dalam waktu terbatas, Mal Base Plate Lifting Point, alat bantu lifting point yang dapat digunakan untuk semua tipe kolom dan mempercepat proses pengangkatan kolom baja tanpa perlu mengganti alat untuk tiap jenis kolom, serta Spray Paint Protection Net, yang memungkinkan pengecatan tetap dilakukan meski stasiun beroperasi.
(Feby Novalius)