Keunikan proyek ini, diungkapkan Joko, terletak pada statusnya sebagai shiplift pertama di Indonesia yang secara khusus dirancang untuk kapal selam. Dengan kapasitas dermaga mencapai 15 ton/m² dan ketebalan struktur hingga 2,5 meter, fasilitas ini dirancang untuk menangani beban ekstrem kapal selam dengan aman dan presisi.
Lebih dari itu, proyek ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PTPP dengan mitra global Syncrolift AS, penyedia teknologi shiplift terkemuka di dunia. Sinergi ini tak hanya menjamin mutu dan keandalan, tetapi juga memperkuat daya saing industri konstruksi nasional lewat transfer teknologi dan peningkatan SDM lokal.
Joko menambahkan, pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam menjadi manifestasi nyata dari semangat kemandirian dan inovasi dalam industri pertahanan.
"PTPP tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga pondasi bagi masa depan industri maritim Indonesia yang kuat dan berdaulat," ujarnya.
(Feby Novalius)