Dikutip Reality Tea menyatakan sumber kekayaan Byron berasal dari gaji eksekutif, bonus tahunan, kepemilikan saham di Astronomer, serta posisi eksekutif sebelumnya di perusahaan teknologi ternama seperti Cybereason,
Lacework, dan Fuze.
Sebagai pemegang saham sekitar 1-5 persen di Astronomer, nilai aset saham Byron bisa mencapai USD12 juta hingga USD65 juta atau setara Rp192 miliar-Rp1 triliun.
Jumlah tersebut belum termasuk penghasilan tambahan dari kompensasi dan benefit eksekutif lainnya.
Byron dikenal luas di industri teknologi data sebagai pemimpin agresif dengan visi pengembangan open source yang kuat. Ia memegang peran penting dalam ekspansi Astronomer ke berbagai pasar global.
Perusahaan yang dipimpin kini menjadi salah satu pemain besar dalam layanan orkestrasi data, menjangkau klien dari berbagai industri yang membutuhkan pengolahan big data secara terintegrasi.
(Taufik Fajar)