Target Salurkan 900 Ton Beras SPHP, Ini Progresnya

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Kamis 31 Juli 2025 16:29 WIB
Target Salurkan 900 Ton Beras SPHP, Ini Progresnya (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah terus menyalurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras. Program ini merupakan instrumen penting dalam menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Beras SPHP akan tersedia dengan harga terjangkau sesuai pembagian zona wilayah, yakni Zona 1: Rp12.500 per kg, Zona 2: Rp13.100 per kg dan Zona 3: Rp13.500 per kg. Harga tersebut ditetapkan untuk menjaga keterjangkauan bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Distribusi beras SPHP melalui sinergi antara PTPN IV PalmCo yang merupakan Subholding PTPN III (Persero) bersama Perum Bulog.  Dari target 900 ton di 150 titik wilayah kerja Palmco, hingga saat ini telah terealisasi sebanyak 134 ton beras SPHP di 75 titik operasional.

Sejak program ini diluncurkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada 18 Juli 2025, PalmCo telah merealisasikan distribusi beras SPHP di 75 titik operasional yang tersebar di berbagai daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

“Alhamdulillah progres distribusi SPHP sudah mencapai 15%. Bersama Bulog kita optimis untuk dapat mendistribusikannya secara penuh hingga akhir tahun nanti,” kata  Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Menariknya, meskipun sebagian besar wilayah operasional PalmCo berada di zona harga eceran tertinggi sebesar Rp13.100 per kilogram, perusahaan mampu menjual beras SPHP di bawah HET tersebut, yakni Rp12.500 per kilogram. 

“Tentunya harapan kita, hal ini semakin membantu stabilisasi harga di masyarakat,” tambahnya.

 

Sementara itu Direktur Strategy & Sustainability yang juga merangkap Direktur Pemasaran & Komersil PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menambahkan bahwa distribusi beras SPHP merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat di tengah tekanan harga pangan yang fluktuatif.

“Kami memastikan penyaluran dilakukan secara efektif, tepat sasaran, dan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” jelas Ugun.

“Harapannya kita mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi itu sendiri” tambahnya.

Program beras SPHP yang dijalankan oleh PalmCo ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dicanangkan pemerintah. Dengan target penyaluran 1,3 juta ton beras secara nasional hingga akhir tahun 2025.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan turut menyatakan dukungannya terhadap pengawasan ketat program ini dan menekankan pentingnya membangun sistem distribusi yang lebih efisien dan transparan. 

"Kami akan menindak tegas segala bentuk penyelewengan. Namun secara antisipatif, pemerintah akan memperkuat sistem distribusi melalui pembangunan Kopdes permanen, guna memangkas rantai tengkulak dan mencegah permainan harga oleh oknum tidak bertanggung jawab," ujar Zulhas.

Melalui program SPHP Beras, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas harga pangan, melindungi daya beli masyarakat, serta memastikan seluruh lapisan masyarakat memiliki akses terhadap pangan berkualitas dengan harga yang wajar.

"Hari ini sebetulnya saya mau mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian karena Pak Menteri Pertanian kemarin menginisiasi agar seluruh BUMN Pangan bisa menjadi outlet SPHP. Karena salah satu concern kita semua Beras SPHP ini harus bisa sampai ke masyarakat luas dengan harga maksimal Rp12.500 per kg untuk Zona Satu," pungkas Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya