BCA Syariah Catat Laba Rp100 Miliar di Semester I-2025

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Rabu 06 Agustus 2025 16:17 WIB
Kinerja BCA Syariah Sepanjang Semester I-2025. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat laba bersih Rp100 miliar pada Semester I-2025. Laba tersebut naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

“Alhamdulillah, kinerja Semester I-2025 menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, didorong oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas serta pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK),” ujar Yuli di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025).

Pertumbuhan laba didukung oleh peningkatan pendapatan dari pembiayaan, pertumbuhan dana murah, dan efisiensi operasional. Hingga akhir Juni 2025, total aset BCA Syariah meningkat 18,2% YoY menjadi Rp17,6 triliun.

Penyaluran pembiayaan BCA Syariah tercatat sebesar Rp11,3 triliun atau tumbuh 18,2% YoY.

Segmen pembiayaan komersial mendominasi dengan kontribusi Rp8,6 triliun atau 76,7% dari total pembiayaan. Pembiayaan di segmen ini tumbuh 13,2% YoY.

Sementara itu, pembiayaan di segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 56,1% YoY menjadi Rp1,7 triliun.

Pendorong utama segmen ini adalah pembiayaan emas yang melonjak 231,2% YoY menjadi Rp300 miliar.

“Pembiayaan emas iB dapat diakses melalui mobile banking BSya by BCA Syariah,” kata Direktur BCA Syariah, Pranata.

 

Kepercayaan nasabah juga tercermin pada pertumbuhan DPK yang naik 24,2% YoY menjadi Rp14 triliun. Komposisi dana murah (CASA) mencapai 40,8% dari total DPK, didukung oleh akselerasi digital melalui pengembangan fitur BSya.

Di sisi digital, transaksi mobile banking naik 20,1% YoY. BCA Syariah terus menambah fitur Islami dan transaksional, termasuk pembayaran zakat fitrah, pembelian kurban, pembayaran QRIS dengan Customer Presented Mode (CPM), serta setor tunai cardless melalui jaringan ATM BCA.

Selain itu, pembiayaan berkelanjutan juga tumbuh 16,4% YoY menjadi Rp3 triliun atau setara 26,9% dari total pembiayaan. Penyaluran dilakukan ke enam sektor pembiayaan hijau, termasuk efisiensi energi dan pengelolaan SDA hayati.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya