JAKARTA – Komisi IV DPR RI memastikan stok beras cukup dan harga beras bisa segera normal. Hal ini dipastikan DPR saat melihat stok beras di Kompleks Pergudangan Panaikang, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, melihat langsung ketersediaan stok beras Bulog di Sulsel. Menurutnya, stok saat ini sangat mencukupi.
Dia mengungkapkan, stok beras di wilayah ini mencapai 500 ribu ton, memenuhi seluruh gudang BULOG bahkan hingga sewa gudang pihak ketiga.
"Kami mengecek stok beras Bulog di sini untuk memastikan apakah cukup. Ternyata cukup. Kami juga mengecek sisa impor beras tahun lalu yang harus segera dikeluarkan, dan ini pelan-pelan sudah dikeluarkan. Jadi, untuk cadangan beras di Sulsel, ini mencukupi," ujar Titiek, Selasa (12/8/2025).
Terkait harga beras, Titiek optimistis harga akan kembali normal melalui intervensi pasar yang dilakukan Bulog, khususnya lewat Program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
"Ini tugasnya Bulog untuk intervensi pasar. Kalau harganya naik, mereka harus lepas SPHP supaya harganya normal kembali. Mudah-mudahan secepatnya bisa normal kembali," tambahnya.
Secara khusus, ia mengapresiasi keberadaan Sentra Pengolahan Beras (SPB) di Gudang Panaikang yang mampu menghasilkan beras premium berkualitas tinggi.
"Ini luar biasa. Bisa nanti diterapkan di daerah lain. Koperasi Merah Putih juga bisa dengan mesin yang lebih kecil. Ini bukan oplos beras, tapi dibuat lebih cantik dan ditingkatkan kualitasnya," pujinya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Marga Taufiq, menjelaskan bahwa kunjungan Komisi IV bertujuan untuk melihat langsung kondisi dan jumlah stok beras di Sulsel, termasuk stok lama yang masih tersimpan di gudang. Ia menegaskan bahwa pemerintah dan BULOG terus melakukan langkah stabilisasi harga melalui penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) dan SPHP.
"Sekarang kita mengeluarkan program Banpang kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP), serta SPHP untuk menurunkan harga beras yang sementara naik. Dengan subsidi pemerintah yang mengintervensi pasar, diharapkan tidak terjadi fluktuasi harga beras," jelas Marga.
Hingga Senin (11/8), secara nasional Bantuan Pangan telah disalurkan sebanyak 328 ribu ton atau sebanyak 89,75% dari target penyaluran alokasi bulan Juni dan Juli. Sementara penyaluran SPHP secara nasional sejak digelontorkan pada Juli 2025 hingga hari ini telah mencapai 18.500 ton, termasuk 2.400 ton di wilayah Sulsel dan Sulbar.
(Feby Novalius)