Oleh karena itu, banyak pelaku pasar saat ini memilih strategi defensif sambil menunggu kejelasan arah kebijakan pemerintah.
Menurut Hendra, ke depan, yang dibutuhkan pasar adalah komunikasi yang jelas dan menenangkan dari pemerintah. Jika pemerintah mampu merangkul dan membuka dialog, pasar bisa merespons dengan lebih rasional.
"Namun, jika psikologis pasar terus diganggu oleh ketidakpastian, maka pelemahan IHSG sulit dihindari meski faktor fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat," tambahnya.
Hendra menekankan bahwa pasar bekerja berdasarkan sentimen dan ekspektasi. Oleh karena itu, menjaga stabilitas sosial dan politik saat ini menjadi kunci utama untuk mencegah pelemahan IHSG lebih dalam.
(Feby Novalius)