JAKARTA – Siapakah sosok arsitek yang mendesain Gedung DPR RI? Gedung MPR/DPR RI dikenal memiliki bentuk ikonik dengan kubah setengah lingkaran di sisi kanan dan kiri.
Warna hijau yang menghiasi bangunannya juga membuat gedung ini berbeda dibandingkan bangunan pemerintahan lain yang umumnya berwarna putih.
Namun, tahukah Anda siapa sosok di balik desain unik tersebut?
Berikut rangkuman Okezone, Senin (1/9/2025):
Gedung bersejarah ini merupakan hasil karya arsitek Soejoedi Wirjoatmodjo, lulusan Technische Universität Berlin Barat.
Dia merancang bangunan yang disebut Gedung Nusantara dengan filosofi kepakan sayap burung yang akan terbang. Ini melambangkan semangat kebebasan dan kekuatan bangsa.
Pembangunan gedung ini dimulai pada 8 Maret 1965 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 48/1965. Ide pembangunan awalnya datang dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.
Dia ingin menjadikannya sebagai tempat penyelenggaraan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces). Rancangan karya Soejoedi pun disahkan langsung oleh Soekarno pada 22 Februari 1965.
Sayangnya, proses pembangunan tidak berjalan mulus.
Tragedi G30S PKI membuat proyek ini sempat terhenti. Pembangunan baru kembali dilanjutkan setelah keluarnya Surat Keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor 79/U/Kep/11/1966 pada 9 November 1966 dengan fungsi yang diubah menjadi Gedung MPR/DPR RI.
Kini, kompleks MPR/DPR/DPD RI tidak hanya mencakup Gedung Nusantara saja.
Terdapat pula sejumlah bangunan lain, seperti Gedung Nusantara I hingga V, Gedung Bharana Graha, Gedung Sekretariat Jenderal MPR/DPR/DPD, Gedung Mekanik, dan Masjid Baiturrahman.
Gedung karya Soejoedi Wirjoatmodjo ini tetap menjadi ikon arsitektur Indonesia.
Dia juga menjadi saksi sejarah perjalanan politik bangsa.
(Taufik Fajar)