Tidak Ada Alasan Lagi Sri Mulyani Tetap Bertahan Jadi Menteri

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 11 September 2025 17:03 WIB
Tidak ada lagi alasan bagi Sri Mulyani untuk bertahan sebagai Menteri Keuangan. (Foto: Okezone.com/Aldhi Chandra)
Share :

Huda juga menyoroti pernyataan Sri Mulyani dalam pidato pisah sambutnya sebagai Menkeu, yang menekankan pentingnya ruang privasi. Menurutnya, hal ini berkaitan erat dengan peristiwa yang menimpanya.

"Kalau dilihat pidato pisah sambut kemarin, Bu Ani selalu menekankan ruang privasi. Artinya, ini masih disangkutkan dengan peristiwa yang lalu," ujar Huda.

Pidato Terakhir Sri Mulyani di Kemenkeu

"Yang saya hormati Bapak Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu, para pimpinan Anggota Komisi XI, Banggar, para ketua dan wakil ketua anggota BPK, Menko Perekonomian, Bank Indonesia, Dewan Komisioner OJK, dan seluruh jajaran yang hadir. Para Wamenkeu dan para pejabat eselon satu beserta seluruh jajaran, dari MA, Panglima atau yang mewakili, terima kasih kehadirannya pada hari ini.

Merupakan suatu kehormatan dan privilege atau keistimewaan bagi saya, yang diberikan kepercayaan, tugas mengabdi dan berbakti untuk bangsa dan negara Indonesia. Membantu Presiden terpilih untuk mencapai cita-cita Republik Indonesia. Saya berterima kasih atas kepercayaan dan kehormatan tersebut.

Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang selama ini, sudah cukup lama saya menjabat di posisi ini, selalu dan terus membantu di dalam melaksanakan tugas keuangan negara dengan penuh dedikasi, dengan sepenuh hati. Dan kita bersama-sama mengelola keuangan negara dan menjaga Kemenkeu di dalam situasi dan tantangan yang terus berubah, makin kompleks dengan adanya perubahan teknologi digital, tantangan struktural, dan tren geopolitik yang sedang terjadi — tidak pernah mudah.

Saya juga berterima kasih kepada semua pihak, terutama rekan kabinet, Pak Menko yang selalu jadi rekan kami, dan para menteri lain di dalam kabinet. Rekan dari legislatif, Pak Misbakhun dari Komisi XI, Banggar dan komisi-komisi lainnya, dari lembaga yudikatif — MA, MK — dan juga institusi atau dari dunia media, dunia usaha, para akademisi, dan masyarakat luas. Seluruh pemangku kepentingan yang saya tidak dapat sebutkan satu per satu, saya sampaikan terima kasih atas kerja sama, dukungan, bantuan, masukan, kritik — terutama kritik yang membangun — yang diberikan ke saya dan Kemenkeu, sehingga kita terus dapat memperbaiki kebijakan, regulasi, dan respons Kemenkeu dan keuangan negara di dalam menjalankan tugas negara.

Tiada gading yang tak retak. Tiada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kehilafan, dan untuk itu saya dengan rendah hati memohon maaf. Saya ingin ucapkan selamat kepada pejabat baru, Pak Purbaya Yudhi, selama mengemban amanat dan tanggung jawab yang sangat penting, yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara dan memimpin Kemenkeu. Semoga Pak Yudhi diberikan kemudahan dan sukses membantu Presiden Prabowo.

Untuk jajaran Kementerian Keuangan, saya titip untuk terus jaga keuangan negara dan Kemenkeu sebagai pilar stabilitas dan instrumen luar biasa penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kemajuan bangsa. Jalankan dan lanjutkan tugas dengan amanah, profesional, dan kompeten, dan jaga selalu integritas.

Bantu pimpinan yang baru dan terus melaksanakan tugas dengan dedikasi. Saya pamit undur diri pagi hari ini dan mohon mulai saat ini untuk kami dihormati ruang privasi kami, atau ruang pribadi saya, sebagai warga negara biasa.

Salam sehat untuk seluruhnya dan sukses untuk semua, dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia."

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya