Era AI, Ekosistem Digital di BUMN Diperkuat Jaga Keamanan Data

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Jum'at 19 September 2025 19:48 WIB
Era AI, Ekosistem Digital di BUMN Diperkuat Jaga Keamanan Data (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Ekosistem digital di BUMN diperkuat. Salah satunya di Peruri yang diamanatkan dalam bidang teknologi keamanan tinggi untuk menjaga kedaulatan digital serta memperkuat ekosistem digital nasional di era masifnya Artificial Intelligence (AI). 

Data IBM Report menunjukkan bahwa 74% organisasi mengalami kebocoran AI pada tahun 2024, meningkat 67% dari tahun sebelumnya karena tidak memiliki kebijakan tata kelola AI. Fakta ini memperlihatkan bahwa regulasi, standar, dan panduan yang jelas sangat diperlukan agar AI dapat diadopsi secara aman sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis. 

Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmayanti menekankan, penerapan prinsip privacy by design menjadi kunci utama dalam pengembangan teknologi berbasis AI. Menurutnya, privasi tidak boleh diperlakukan hanya sebagai fitur tambahan, melainkan harus hadir sejak tahap awal perancangan sistem. 

“Analogi pentingnya, prinsip ini seperti sabuk pengaman yang dipasang pada mobil saat dirakit, bukan setelah kendaraan selesai dibuat. Pendekatan ini diyakini mampu mengurangi risiko kebocoran data yang semakin meningkat seiring dengan masifnya adopsi AI,” ujar Farah di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

 

Menurut Farah terdapat prinsip kedaulatan data di era generatif AI sebagai panduan praktis adopsi yang aman bagi organisasi, di antaranya menerapkan Zero-Trust Data Input, hanya menggunakan layanan AI kelas enterprise dengan jaminan zero data retention, melakukan anonimisasi data sensitif, serta membangun panduan internal penyusunan prompt agar tidak memasukkan informasi rahasia. 

Sebaliknya, praktik yang perlu dihindari adalah penggunaan shadow AI oleh karyawan, mengunggah dokumen internal secara penuh ke platform publik, mengabaikan analisis kontrak dan syarat layanan, serta membiarkan kerentanan terhadap serangan prompt injection. 

Melalui prinsip tersebut, setiap layanan digital yang dikembangkan diarahkan tidak hanya menjadi produk yang nyaman dan stabil, tetapi juga aman. Tujuan akhirnya adalah membangun ekosistem AI yang berkelanjutan dan beretika, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya