Meski terjadi kelangkaan pada produk BBM, SPBU Shell tetap beroperasi dan memberikan layanan lain kepada pelanggan.
"SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk dan layanan lainnya; termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell. Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Shell V-Power Diesel juga masih tersedia,” jelas Shell.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan stok BBM atau kargo base fuel tiba di Jakarta pada Selasa (24/9/2025). Langkah ini menjadi tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan badan usaha (BU) swasta atau SPBU swasta seperti Shell, Vivo hingga BP.
Pertemuan dengan badan usaha swasta telah digelar dua kali, yakni Jumat (19/9) dan Selasa (23/9). Dalam pertemuan pertama, BU swasta menyatakan kesediaannya untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif dan pewarna.
Pertamina dan BU swasta juga bersepakat menggunakan mekanisme harga secara open book dan melibatkan pihak independen (join surveyor) untuk memastikan kualitas produk yang disalurkan. Kesepakatan ini menjadi dasar penting bagi terjaminnya transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menegaskan bahwa Pertamina membuka ruang kolaborasi dengan semangat saling menghormati aturan dan tata kelola yang berlaku.
"Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth di Jakarta.
(Dani Jumadil Akhir)