5 Fakta SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina Gegara Kandungan Etanol 

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 06 Oktober 2025 06:01 WIB
5 Fakta SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina Gegara Kandungan Etanol (Foto: Pertamina Patra Niaga)
Share :

JAKARTA - SPBU swasta seperti Shell, Vivo dan BP batal membeli BBM Pertamina karena kandungan etanol. Padahal BBM tersebut sudah diimpor Pertamina untuk mengatasi kelangkaan di SPBU swasta.

PT Vivo Energi Indonesia batal membeli base fuel sebesar 40.000 barel yang telah telanjur diimpor oleh Pertamina sebab terdapat kandungan etanol sebesar 3,5% dalam BBM tanpa campuran aditif dan pewarna tersebut.

BP-AKR membatalkan kesepakatan untuk membeli BBM dari Pertamina. Batalnya kedua SPBU swasta membeli base fuel yang sudah diimpor oleh Pertamina menandakan tahap negosiasi antarbisnis (business to business/B2B) kembali ke titik awal, dan 100 ribu barel yang sudah diimpor oleh Pertamina tidak diserap oleh SPBU swasta.

Sedangkan untuk Shell tidak mendapatkan persetujuan dari birokrasi internal, sehingga memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi dalam rangka meningkatkan stok BBM hingga akhir tahun 2025.

Berikut ini Okezone rangkum mengenai SPBU swasta batal membeli BBM Pertamina karena kandungan etanol, Jakarta,Senin (6/10/2025),

1. Alasan SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina

Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyarmenjelaskan, mayoritas alasan penolakan dari SPBU swasta ini dikarenakan isi konten dari base fuel yang dibeli, tercampur zat etanol dengan kadar 3,5 persen. Hal ini dianggap kurang memenuhi spesifikasi yang diperlukan oleh masing-masing operator.

"Ini kondisi yang membuat kondisi SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol. Di mana konten itu sebetulnya masih dalam batas ambang yang diperkenankan pemerintah," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu 1 Oktober 2025.

Menurut Achmad Muchtasyar tercampurnya etanol itu disebabkan oleh masalah kapal kargo pengangkut 40 ribu barel yang sebelumnya telah dipesan, sehingga masih terbuka peluang SPBU swasta melakukan pembelian lewat kapal kargo selanjutnya.

"Tapi karena ini menggunakan kargo dari MT Sakura, ini ditemukan secara pemeriksaan ada etanol 3,5 persen. Tapi mereka (SPBU swasta) berkenan pada kargo selanjutnya," pungkasnya.

2. Kargo Kedua BBM yang Diimpor Pertamina

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kargo kedua berisi BBM murni atau base fuel yang diimpor oleh Pertamina diharapkan tiba di pelabuhan pada Kamis 2 Oktober 2025 sehingga dapat langsung diserap oleh stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU swasta.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan, kargo pertama impor BBM murni dari Pertamina sebelumnya sudah tiba dan diharapkan dapat diserap oleh SPBU swasta.

"Kargo kedua itu Insya Allah besok sudah tiba di pelabuhan, jadi besok sudah ada dua kargo," ujar Laode dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI.

Kementerian ESDM terus mengupayakan agar SPBU Swasta dapat melakukan negosiasi-negosiasi lanjut, sehingga stok BBM murni sebanyak dua kargo tersebut bisa dimanfaatkan oleh para SPBU swasta.

"Sejak bulan Agustus dan juga bulan September, beberapa kali kita lakukan pertemuan, kita mengundang BUMN (Pertamina) dan Badan Usaha Swasta (SPBU swasta) dalam rangka melakukan kolaborasi agar kekurangan setidaknya sampai dengan Desember ini kita bisa atasi secara bersama-sama," ujar Laode.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya