PAAI juga menekankan pentingnya membangun citra agen asuransi yang bermartabat, memiliki pengetahuan yang terus meningkat, serta wawasan yang terus berkembang. Agen diharapkan tidak hanya menjadi tenaga penjual, melainkan mitra terpercaya bagi masyarakat. Dengan dukungan teknologi AI, agen dapat memperoleh informasi lebih cepat, melakukan analisis lebih tajam, dan membangun personal branding yang lebih kuat.
"Dengan demikian, AI bukan menjadi ancaman, tetapi justru senjata yang memperkuat eksistensi agen asuransi di era digital," ujarnya.
Sementara itu, Prof. Rhenald Kasali menyampaikan bahwa para agen asuransi perlu beradaptasi dengan perubahan zaman di tengah attention economy dan perkembangan kecerdasan buatan (AI).
"Para agen dituntut untuk terus mengasah kreativitas, melakukan reskilling, serta membangun disiplin diri, karena dinamika demografi di masa depan akan terus berubah," ujarnya.
(Feby Novalius)